Perusahaan India Bangun Terminal Peti Kemas Strategis di Sri Lanka
MEMBANGUN TERMINAL I Pelabuhan Kolombo yang dikelola Tiongkok terlihat dari kawasan Galle Face di Kolombo,beberapa waktu lalu. Perusahaan India, pada Kamis (30/9), menandatangani kesepakatan senilai 700 juta dollar AS untuk membangun terminal peti kemas laut dalam di Sri Lanka.
COLOMBO - Sebuah perusahaan India, pada Kamis (30/9), menandatangani kesepakatan senilai 700 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk membangun terminal peti kemas laut dalam yang strategis di Sri Lanka. Ini sebuah langkah yang dianggap melawan pengaruh kebangkitan Tiongkok di wilayah itu.
Otoritas Pelabuhan Sri Lanka (SLPA) mengatakan pihaknya menandatangani perjanjian dengan Grup Adani India untuk membangun terminal baru di sebelah dermaga yang dikelola Tiongkok senilai 500 juta dollar AS di pelabuhan yang luas di Ibu Kota Kolombo.
"Perjanjian senilai lebih dari 700 juta dollar AS itu merupakan investasi asing terbesar yang pernah ada di sektor pelabuhan Sri Lanka," kata SLPA dalam sebuah pernyataan.
Jalin Kemitraan
Dikatakan, Adani akan menjalin kemitraan dengan konglomerat lokal John Keells, dengan SLPA milik pemerintah Sri Lanka sebagai mitra minoritas. John Keells mengatakan akan memiliki 34 persen dari perusahaan sementara Adani akan memiliki 51 persen saham pengendali dalam usaha patungan, yang dikenal sebagai Terminal Internasional Colombo West.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya