Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Perusahaan Asuransi Lepas Harga IPO Rp12.100

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

SAHAM PERDANA - Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Gede Nyoman Yetna (kiri) bersama Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk, Hamid Hamzah dan Direktur Utama PT DMS Propertindo Tbk, Mohamad Prapanca memperhatikan pergerakan saham pada layar monitor usai pencatatan saham perdana di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten ke-27 yang mencatatkan saham di tahun 2019, usai melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Perseroan berkode saham LIFE yang juga dikenal dengan Sinarmas MSIG Life (SMiLe) masuk dalam perdagangan papan utama di BEI.

Presiden Direktur Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Life, Hamid Hamzah, mengatakan selama penawaran umum, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) selaku pemegang saham Perseroan melepas sebanyak 393,75 juta saham ke publik. Jumlah tersebut setara dengan 37,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Adapun harga IPO Sinarmas MSIG Life sebesar 12.100 rupiah per saham dengan total nilai sebesar 4,76 triliun rupiah.

"Dalam IPO tersebut, tidak ada penambahan dana karena tidak adanya penerbitan saham baru, melainkan divestasi pemegang saham lama millk induk PT Sinar Mas Multiartha Tbk," ungkapnya di Jakarta, Selasa (9/7). Bertindak sebagai penjamin emisi efek, PT Sinarmas Sekuritas. Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 20-21 Juni 2019, sedangkan penawaran umum pada 1-3 Juli 2019.

Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, termasuk usaha dengan prinsip syariah serta bertindak sebagai pendiri dan pengelola dana pensiun, dalam perdagangan perdananya dibuka menguat 125 poin ke posisi 12.225 rupiah. Saham LIFE diperdagangkan sebanyak 157 kali dengan volume saham 3.180 dan menghasilkan nilai 3,92 miliar rupiah.

Pada 2019, Perseroan menargetkan premi bersih mencapai 6,28 triliun rupiah. "Ke depan, premi bersih Perseroan diperkirakan terus naik masing-masing menjadi 6,34 triliun rupiah dan 7,23 triliun rupiah pada tahun 2020 dan 2021," kata dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top