Perundingan Penarikan Pasukan Dilanjutkan

NEW DELHI - Pemerintah India dan Tiongkok pada Jumat (26/2) mengatakan bahwa menteri luar negeri kedua negara telah melanjutkan perundingan singkat untuk meredakan ketegangan di wilayah sengketa perbatasan.

Kelanjutan perundingan ini terjadi setelah beberapa hari sebelumnya terjadi kesepakatan tingkat militer yang menyetujui penarikan pasukan tambahan yang dikerahkan ke sepanjang tepian Danau Pagong Tso dalam merespons terjadinya insiden baku hantam pada tahun lalu.

"Dalam pembicaraan via telepon selama 75 menit dengan Menlu Wang Yi, Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar mengatakan bahwa mereka harus segera menuntaskan masalah-masalah yang tersisa," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

"Menlu Jaishankar juga mengatakan bahwa setelah penarikan pasukan selesai di semua titik sengketa, maka kedua belah pihak juga bisa menyaksikan penarikan lebih luas pasukan di daerah itu dan bekerja sama menuju pemulihan perdamaian dan ketenangan," imbuh pernyataan itu.

India dan Tiongkok sempat berperang secara singkat di perbatasan pada 1962 dan pada Juni tahun lalu terjadi insiden baku hantam antara dua pasukan di garis perbatasan antara Ladakh dan Tibet yang mengakibat 20 tentara penjaga perbatasan India dan 4 anggota pasukan penjaga perbatasan tewas.

Akibat insiden mematikan itu, New Delhi dan Beijing segera mengirimkan ribuan anggota pasukan tambahan dan persenjataan ke wilayah sengketa perbatasan itu.

Namun pada Minggu (21/2) lalu, India mengatakan bahwa kedua negara telah menuntaskan penarikan pasukan dan tank dari satu bagian dari zona sengketa di sekitar dataran tinggi Danau Pangong Tso, setelah terjadi sembilan putaran pembicaraan tingkat militer.

Selain itu kedua belah pihak mengatakan mereka telah setuju untuk membuat jalur hotline, meskipun sudah ada satu jalur antara komandan militer senior.

Tanggapan Wang

Sementara itu pada saat bersamaan, kantor berita Xinhua melaporkan bahwa Menlu Wang mengatakan situasi di lokasi sekitar Danau Pangong Tso telah mereda secara signifikan.

"Kedua belah pihak harus menghargai kemajuan yang dicapai dengan susah payah, bersama-sama mengkonsolidasikan pencapaian dan menjaga momentum konsultasi, untuk lebih meringankan situasi," kata Menlu Tiongkok itu.

Wang juga mengatakan bahwa masalah perbatasan bukanlah keseluruhan cerita dari hubungan Tiongkok-India, dan harus ditempatkan pada posisi yang tepat dalam hubungan kedua negara.

Namun Wang pun menambahkan bahwa India memiliki keraguan dan bahkan kebijakan luar negerinya terhadap Tiongkok telah mengalami kemunduran dan semua ini telah mempengaruhi dan mengganggu kerja sama bilateral secara pragmatis. SB/AFP/I-1