Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Perundingan Pedagangan Global Berjalan Alot

Foto : AFP/GREG BAKER
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Petinggi bidang perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, pada Sabtu (24/3) sepakat untuk melanjutkan komunikasi terkait isu perdagangan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan sanksi perdagangan terhadap Tiongkok. Petinggi perdagangan AS-Tiongkok rencananya akan memulai perundingan awal pekan ini agar memperoleh sebuah kompromi agar bisa keluar dari kemelut ini.

"Kami siap untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan nasional, namun kami berharap dua belah pihak tetap rasional dan mau bekerja sama," demikian pernyataan Wakil Perdana Menteri Tiongkok untuk Urusan Perekonomian, Liu He, pada Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, seperti dikutip dari kantor berita Xinhua.

He menambahkan bahwa penyelidikan AS terhadap praktek-praktek kekayaan intelektual Tiongkok merupakan pelanggaran terhadap aturan internasional perdagangan. Beijing pun sebelumnya telah mewanti-wanti AS bahwa mereka tak gentar atas perang dagang dan akan melakukan pembalasan dengan mengenakan tarif pajak sebesar 15 persen terhadap masuknya 120 barang-barang AS.

Selain pengenaan tarif pajak atas barang-barang AS, Kementerian Perdagangan Tiongkok juga mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap 8 barang AS. Tak hanya itu, Tiongkok juga bersiap untuk memasukkan dua produk dalam daftar pengenaan tarif yaitu pesawat terbang dan mikrochip.

Kesepakatan dengan Korsel

Pada bagian lain dilaporkan oleh Kementerian Perdagangan Korea Selatan (Korsel) bahwa AS dan Korsel telah mencapai kesepakatan terhadap revisi kesepakatan perdagangan bebas (FTA) bilateral terutama yang menyangkut pengenaan tarif terhadap produk baja.

"Kami berhasil mencapai kesepakatan FTA bilateral dan soal tarif baja," kata Menteri Perdagangan Korsel, Kim Hyun-chong, setiba di Bandara Internasioonal Incheon, Minggu (25/3) usai melakukan perundingan di Washington DC.

Dalam pernyataan tambahannya, Mendag Korsel itu menyampaikan kesepakatan itu akan mengenyahkan pemberlakukan tarif terhadap produk baja dan sebagai imbalannya produk-produk Korsel diperbolehkan untuk dikirim ke AS.

Pemerintahan AS pada Juli lalu meminta agar dinegosiasikan kembali FTA bilateral karena FTA biolateral 2012 memiliki banyak kelemahan sehingga defisit perdagangan AS melonjak sejak kesepakatan perdagangan bebas bilateral diteken.

Korsel merupakan salah satu dari tujuh negara dengan perekonomian kuat yang mendapatkan pengecualian sanksi perdagangan yang diberlakukan AS sejak Jumat (23/3) pekan lalu.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top