Perundingan 2 Korea Digelar 27 April

Petinggi Korut dan Korsel melakukan pertemuan di Panmunjom pada Kamis, untuk membahas persiapan pertemuan tingkat tinggi yang digelar 27 April.

SEOUL - Petinggi dari Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut), pada Kamis (29/3), menyepakati bahwa tanggal 27 April ditetapkan sebagai hari digelarnya perundingan tingkat tinggi antar-Korea yang akan dilaksanakan di Panmunjom.

"Kami sepakat untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi antar-Korea yang pertama sejak 2007 pada 27 April," demikian diumumkan oleh petinggi Korsel setelah mereka selesai berunding dengan petinggi dari Korut di Desa Panmunjom yang membahas persiapan pertemuan tingkat tinggi itu, Kamis.

Adapun petinggi Korsel yang memimpin pertemuan pada Kamis lalu yaitu Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon, sementara dari Korut dipimpin Menteri Hubungan Antar-Korea, Ri Son-gwon.

Pertemuan tingkat tinggi itu merupakan pertemuan ke-3 setelah Perang Korea 1950-53 dimana pada 27 April nanti, pemimpin Korut, Kim Jong-un, akan bertemu dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in.

"Kim Jong-un dan Moon Jae-in akan bertemu di Rumah Perdamaian di bagian selatan Panmunjon," demikian diwartakan kantor berita Yonhap.
Pertemuan tingkat tinggi ini diharapkan bisa memberikan solusi bagi diakhirinya program nuklir Korut.

Setelah perundingan persiapan pada Kamis lalu, akan ada perundingan lanjutan yang digelar pada 4 April yang membahas protokol, keamanan dan isu peliputan media.

Kunjungan Utasan Tiongkok

Pada bagian lain dilaporkan oleh kantor Kepresidenan Korsel, bahwa utusan petinggi Tiongkok akan datang ke Seoul untuk bertemu dengan Presiden Moon untuk menjelaskan pertemuan antara dua pemimpin dari Korut dan Tiongkok pada awal pekan ini.

"Penasihat Negara Tiongkok, Yang Jiechi, akan melakukan kunjungan selama dua hari ke Korsel," demikian dilaporkan Xinhua.

Pada Rabu (28/3) lalu, Xinhua melaporkan bahwa Kim telah mengatakan isu senjata nuklir bisa diselesaikan jika Korsel dan Amerika Serikat mau menghormati langkah-langkah Korut dengan itikad yang baik.

"Kami konsisten untuk berkomitmen bagi denuklirisasi di Semenanjung Korea sesuai dengan wasiat mendiang Presiden Kim Il-sung dan mendiang Sekjen Kim Jong-il," kata Kim, seperti dikutip dari pernyatan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

"Isu denuklirisasi bisa diatasi jika kedua negara itu mau menghormati itikad baik kami, menciptakan atmosfer perdamaian dan stabilitas, mengambil langkah bagi realisasi perdamaian," imbuh pemimpin Korut.

Selain pertemuan tingkat tinggi antara Kim dan Moon pada April, juga direncanakan akan ada perundingan tingkat tinggi trilateral antara Kim, Moon, dan Presiden AS, Donald Trump, yang diagendakan berlangsung pada pengujung Mei nanti.

AFP/AlJazeera/I-1