Perubahan Wantannas Jadi Wankamnas Sesuai Standar Dunia
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Laksdya TNI T.S.N.B. Hutabarat (kedua kiri) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Komppleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
Foto: Koran Jakarta/M. FachriSUKABUMI - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan alias Aher mengatakan rencana perubahan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) menjadi Dewan Keamanan Nasional (Wankamnas) diperlukan untuk menyesuaikan standar-standar lembaga serupa di dunia internasional.
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Laksdya TNI T.S.N.B. Hutabarat (kedua kiri) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Komppleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11). Rapat tersebut membahas Rencana Program 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, Kajian Stratejik Wantannas terkait dinamika geopolitik nasional, regional, dan internasional, situasi dan kondisi ketahanan nasional jelang Pilkada serentak November 2024 serta rencana perubahan nama Wantannas menjadi Dewan Keamanan Nasional (Wankamnas).
Dia mengatakan dia mengatakan hal itu penting agar lembaga tersebut bisa masuk ke tingkat dunia. Menurut dia, dunia internasional biasa menggunakan nama National Security Council (NSC) yang bisa diartikan sebagai Wankamnas.
“Ini juga sebagai amanat dari pembukaan UUD 1945 dimana kita ikut serta dalam perdamaian dunia,” kata Aher usai rapat Komisi I DPR RI bersama Wantannas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/11).
Menurut dia, harus segera ada Peraturan Presiden (Perpres) terkait dengan perubahan nama dari Wantannas. Dia mengatakan berubahnya nama menjadi Wankamnas akan sangat berkaitan dengan forum-forum internasional. “Itu penting, dan penghargaan dunia akan lebih bagus kepada Indonesia kalau Indonesia punya National Security Council,” kata dia.
Selain mengenai perubahan atau revitalisasi nama, menurut dia, rapat dengan Wantannas itu juga membahas mengenai Wantannas yang terlibat untuk kesiapan Pilkada 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024.
Menurut dia, hasil pemantauan Wantannas terkait Pilkada juga bakal menjadi masukan bagi lembaga-lembaga terkait.
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah