Perubahan Iklim Memperparah Ancaman pada Keamanan Global
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg
Keputusan untuk mengadakan pertemuan puncak iklim di negara produsen minyak dan gas Azerbaijan telah dikritik oleh kelompok lingkungan hidup. Namun, negara Kaspia yang dikontrol ketat ini berupaya mengubah reputasinya sebagai negara otoriter yang menimbulkan polusi.
Aliyev mengatakan meskipun negaranya adalah "pemasok gas pan-Eropa", negaranya memiliki agenda transisi ramah lingkungan yang ambisius.
Transisi Hijau
Ia mengatakan terpilihnya Azerbaijan sebagai tuan rumah COP-29 pada 11-24 November merupakan tanda pengakuan atas upaya kami dalam transisi hijau.
Ini akan menjadi tahun kedua berturut-turut COP-29 diselenggarakan oleh raksasa minyak, dengan konferensi tahun 2023 diadakan di Uni Emirat Arab.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya