Perubahan Iklim Harus Segera Diatasi
BI juga telah mendeklarasikan Bank Indonesia green financial and institutional framework, yang terdiri dari dua pilar. Pertama adalah aspek hijau dalam bauran kebijakan dan yang kedua kelembagaan hijau. Kedua pilar tersebut bertujuan untuk mewujudkan sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.
Per Desember 2021, BI telah memberikan cadangan devisa sebanyak 5,82 miliar dollar AS dan sebanyak 1,83 miliar dollar AS diinvestasikan pada portofolio hijau. Ia pun mengajak setiap negara untuk berpartisipasi aktif dalam koordinasi internasional untuk mempercepat pembatasan pemanasan global.
"Ini perlu dikombinasikan dengan peningkatan, inovasi, dan inisiatif yang dapat disesuaikan dengan kapasitas setiap negara Indonesia selalu siap mendukung pemulihan global seiring dengan semangat G20 recover together, recover stronger," katanya.
Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (Meti), Surya Darma, yang diminta pendapatnya mengatakan apalagi transisi energi tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh, maka biaya penanganan dampaknya akibat perubahan iklim akan jauh lebih besar dari penanganan Covid-19.
Kalau dalam 20 tahun terakhir biaya untuk menangani masalah cuaca ekstrem sudah mencapai 1,51 triliun dollar AS maka ke depan dipastikan biayanya akan jauh lebih dahsyat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya