Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat pada September 2024

Foto : ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Oktober 2024 di Jakarta, Rabu (16/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penyaluran kredit perbankan pada September 2024 tumbuh sebesar 10,85 persen secara tahunan year on year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dibandingka pertumbuhan kredit perbankan pada Agustus 2024 sebesar 11,40 persen (yoy).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, dan dukungan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.

Perry mengatakan, dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga.

"Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi tetap kuat, terutama pada sektor jasa dunia usaha, perdagangan, industri, pertambangan, dan pengangkutan," ujarnya dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Oktober 2024 di Jakarta, Rabu (16/10).

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit konsumsi, dan kredit investasi, masing-masing sebesar 10,01 persen (yoy), 10,88 persen (yoy), dan 12,26 persen (yoy) pada September 2024.

Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,37 persen (yoy), sementara kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) meningkat 5,04 persen (yoy), membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ke depan, Perry menuturkan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2024 tetap berada dalam kisaran target 10-12 persen.

Bank Indonesia akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial longgar dengan sinergi kebijakan bersama Pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), perbankan, serta pelaku dunia usaha, agar benar-benar dapat mendukung peningkatan kredit atau pembiayaan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top