Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertumbuhan Ekonomi Perlu Didukung Penguatan Rantai Pasok

Foto : istimewa

Pendiri Grup ESR, Jeffrey Shen dan Stuart Gibson, Co-CEO Grup ESR dalam Ground Breaking ESR Karawang Logistics Park 1.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Co-CEO Grup ESR, Stuart Gibson mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia perlu didukung penguatan rantai pasok. Pihaknya siap mendukung hal tersebut dengan membangun aset baru ESR di kawasan Karawang, Jawa Barat (Jabar).

"Dengan aset baru dan yang akan datang, termasuk ESR Karawang Logistics Park 1, kami terlibat secara jangka panjang, sepenuhnya berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, membuka berbagai peluang investasi, dan menciptakan lapangan kerja," jelas Stuart dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (14/9).

Dia menjelaskan, ESR Karawang Logistics Park 1 akan menawarkan fasilitas gudang, terutama untuk mereka yang bergerak di sektor otomotif, barang konsumsi dan makanan. Gabungan gross floor area (GFA) seluas 97.902 m² meliputi lima gedung gudang satu lantai untuk kebutuhan penyimpanan dan distribusi mereka.

Stuart menambahkan, selain pasar logistik, luas lahan yang besar dari kawasan pergudangan ini mencapai 157.887 m², sehingga memungkinkan pengembangan fasilitas lain seperti pusat data. Hal tersebut sejalan dengan fokus Ekonomi Baru ESR di bidang logistik dan perdagangan elektronik, pusat data, ilmu pengetahuan, dan industri berbasis teknologi canggih.

"ESR Karawang Logistics Park 1 merupakan fasilitas Grade A pertama di kabupaten di mana banyak perusahaan manufaktur beroperasi, terutama produsen otomotif," jelasnya.

Pendiri Grup ESR, Jeffrey Shen, menyebut Indonesia sebagai pasar penting dalam ekspansi di Asia Tenggara. Pihaknya sedang memaksimalkan keahlian terbaik di bidang pengelolaan dana dan pembangunan, yang bertujuan untuk membangun nilai bagi penyewa, mitra, dan masyarakat.

"Di tengah pertumbuhan PDB yang semakin cepat dan permintaan yang melonjak dalam kebutuhan pergudangan dan distribusi, kami ingin berperan membantu memperkuat rantai pasokan nasional, menghasilkan efisiensi tak tertandingi bagi penyewa dan pelanggan melalui pusat logistik modern yang terletak strategis," katanya.

Jeffrey menambahkan, Per 30 Juni 2023, ESR memiliki proyek pembangunan senilai US$13,0 miliar, workbook pengembangan terbesar di kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia, ESR memiliki total aset di bawah pengelolaan senilai US$942 juta dan luas GFA sebesar 886.000 m² per 30 Juni 2023.

"Tujuan kami mendorong untuk menerapkan pengelolaan berkelanjutan dan berdampak. Kami pun mempertimbangkan aspek lingkungan dan komunitas tempat kami beroperasi sebagai pemangku kepentingan utama bisnis," tandasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top