Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Perekonomian

Pertumbuhan Ekonomi ke Jalur Sebelum Pandemi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Ekspor sepanjang 2022 diperkirakan tumbuh 10,31 persen year on year atau lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pada 2021 yang sebesar 24,04 persen. Sementara itu impor diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari ekspor yakni sebesar 12,54 persen year on year.

"Dari sisi fiskal, kontribusi dari pengeluaran pemerintah terhadap PDB akan negatif karena pemerintah sedang melakukan konsolidasi untuk mengembalikan defisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ke bawah 3 persen dari PDB," ucap Rully.

Keseimbangan Eksternal

Dia memperkirakan pengeluaran pemerintah akan minus hingga 12,21 persen (yoy) pada 2022 dan inflasi akan mencapai 4,95 persen (yoy) pada akhir tahun ini. "Nilai tukar rupiah diperkirakan berada pada level 14.550 per dolar AS karena keseimbangan eksternal kita masih cukup baik dan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan mencapai 4,00 persen di akhir tahun 2022 sejalan dengan pengendalian inflasi inti," ujarnya.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2022 mencapai 5,01 persen. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksikan ekonomi pada kuartal II-2022 tumbuh sekitar 5,2-5,3 persen (yoy) seiring adanya faktor pendukung, vaksinasi yang terakselerasi dan membaiknya kasus pandemi Covid-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top