Pertumbuhan Ekonomi Global Diperkirakan Berada di Level 2,9 Persen
Kantor pusat Morgan Stanley di New York, AS.
Pengekangan Covid-19 di Tiongkok yang lebih ketat telah menghentikan produksi pabrik dan menghambat permintaan domestik, berdampak pada ekonominya dengan pertumbuhan ekspor melambat ke level terlemah dalam hampir dua tahun.
Dengan resolusi krisis Ukraina yang tampaknya tidak mungkin dan bank sentral global sudah berusaha memperlambat pertumbuhan untuk menjinakkan inflasi, ekonom Morgan Stanley memperkirakan kenaikan pertumbuhan ekonomi akan terbatas.
Naikkan Suku Bunga
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve dan Bank of England (BoE) bersama dengan ekonomi utama lainnya menaikkan suku bunga dalam upaya mengatasi lonjakan inflasi yang mereka gambarkan sebagai langkah sementara setelah pembukaan kembali ekonomi global pascapandemi, sebelum invasi Russia ke Ukraina mengirim harga energi melonjak.
Morgan Stanley mengatakan pertumbuhan global yang lebih lambat berbasis luas, dan hanya dua ekonomi utama yang dinilainya tidak mengalami perlambatan ekonomi secara substansial yaitu Jepang dan India.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya