Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rute Perdagangan Kuno

Pertukaran Komoditas Eropa, Afrika, dan Asia

Foto : worldhistory/Majalah Sejarah Kuno
A   A   A   Pengaturan Font

Karya anonim periplus Laut Erythraean merupakan penjelasan rinci ini, tentang kondisi rute, pelabuhan di sepanjang jalan, perilaku penduduk setempat, serta impor dan ekspor utama. Karya yang dibuat pada abad pertama masehi (M) terdiri dari 66 bagian, sebagian besar isinya berupa paragraf yang panjang.

Karya anonim periplus Laut Erythraean merupakan penjelasan rinci ini, tentang kondisi rute, pelabuhan di sepanjang jalan, perilaku penduduk setempat, serta impor dan ekspor utama. Karya yang dibuat pada abad pertama masehi (M) terdiri dari 66 bagian, sebagian besar isinya berupa paragraf yang panjang.

Ditulis dalam bahasa Yunani, salah satu bagian pendek berbunyi secara keseluruhan. "Dari Malao (Berbera) terdapat dua jalur menuju pasar Moundou, tempat kapal berlabuh dengan lebih aman di sebuah pulau yang terletak sangat dekat dengan daratan."

Navigasi di sepanjang pantai Arabia ini berbahaya karena tidak memiliki pelabuhan, dengan tempat berlabuh yang buruk, tidak dapat diakses karena pemecah batu dan bebatuan, dan sangat buruk dalam segala hal.

"Oleh karena itu, kami melanjutkan perjalanan kami di tengah-tengah teluk dan meneruskan perjalanan secepat mungkin melewati negeri Arabia hingga kami tiba di Pulau Terbakar, tepat di bawahnya terdapat kawasan masyarakat yang damai, nomaden, penggembala sapi, domba, dan unta," dalam catatan periplus tersebut.

Pelabuhan pertama yang mereka kunjungi di India adalah Barbaricum. Periplus itu menjelaskan: "Kapal-kapal itu berlabuh di Barbaricum, tetapi semua muatannya dibawa ke kota metropolitan melalui sungai, ke Raja. Ada banyak sekali pakaian tipis yang diimpor ke pasar ini, dan sedikit linen berpola, topas, koral, storax, kemenyan, bejana kaca, piring perak dan emas, dan sedikit anggur."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top