Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Ritel Pertamina

Pertashop Harus Utamakan BBM Murah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menginstruksikan PT Pertamina (Persero) untuk lebih banyak menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ketimbang Pertamax di Pertashop. Tujuannya untuk mendekatkan BBM dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Terlebih lagi, Pertashop diutamakan bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dan masyarakat miskin.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengingatkan Pertamina untuk tidak mengedepankan kepentingan bisnis dalam membangun Pertashop.

"Ini saya akan pastikan ke Pertamina untuk tujuannya tidak semata-mata ke arah peningkatan profit dan ekonomi Pertamina, tapi juga ke akses dan keadilan. Meningkatkan untuk rakyat miskin," tegas Tutuka di Jakarta, Kamis (27/5).

Tutuka berharap produk BBM yang dijual Pertashop ke depan turut menghadirkan BBM jenis Pertalite ke masyarakat. "Saya sih memang harapannya bukan Pertamax (saja). Pertalite ini di luar Jawa memang bisa untuk menggantikan Premium secara smooth lah, arahnya ke sana dulu," ucap Tutuka.

Terkait ketersediaan Pertashop, Tutuka telah menyampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, awal pekan ini. Adapun Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota.

Melalui Pertashop, pemerintah hendak menjamin ketersediaan BBM di seluruh wilayah, bahkan di daerah yang belum terjangkau oleh lembaga penyalur menjadi tugas utama bagi pemerintah. Untuk itu, Dirjen migas menargetkan pembangunan 10 ribu pertashop kepada PT Pertamina (Persero) guna memenuhi kebutuhan tersebut. Tutuka menyebut sudah ada 1.283 outlet Pertashop yang sudah beroperasi hingga 16 Mei 2021. Akhir 2021 ditargetkan akan dibangun 10 ribu Pertashop di seluruh Indonesia.

Senada dengan Tutuka, Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika meminta program Pertashop dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap BBM jenis Pertalite, bukan Pertamax. Sebab, menurut dia, penjualan BBM jenis Pertamax oleh Pertashop lebih ditujukan untuk meningkatkan keuntungan dan masyarakat kelas atas, alih-alih untuk pemerataan aksesibilitas kebutuhan BBM di masyarakat yang membutuhkan.

Permudah Izin

Selain itu, Anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning menegaskan aturan pendirian Pertashop oleh warga harus dipermudah daripada membangun Pertamini yang di luar ketentuan aturan pemerintah. "Jangan sampai pertashop dipersulit aturannya tapi Pertamini di mana-mana menjamur. Nah ini urusan siapa sih? Disengaja atau memang gimana? Yang kontrol siapa? Di dapil saya, Pertamini sampai ke ujung genteng ada semua itu. Kalau Pertamini gampang banget," tegas Ribka.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top