Pertanian dan Ekonomi Desa Harus Dapat Perhatian Lebih
SETOP ALIH FUNGSI LAHAN SUBUR PERTANIAN I Foto udara pembangunan rumah di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini. Pemerintah perlu menyetop beralih fungsinya lahan-lahan subur pertanian menjadi perumahan atau kawasan perindustrian untuk mengantisipasi krisis pangan global yang sudah melanda beberapa negara di dunia.
Ketiga, kelangkaan sumber daya alam (SDA) seperti ketersediaan lahan pertanian yang mulai berkurang karena terdegradasi oleh industri maupun hunian. "Degradasi ini mempengaruhi kualitas penghidupan masyarakat lokal dan kesehatan ekosistem jangka panjang," kata Fadhil.
Tantangan berikutnya adalah perubahan iklim yang dapat mempengaruhi pasokan pangan, kualitas pangan, stabilitas ketahanan pangan, hingga sifat gizi pada tanaman pangan.
Perubahan iklim ini terutama akan merugikan negara berpenghasilan redah dan menengah seperti Indonesia karena penduduknya bergantung pada sektor pertanian dan juga rentan terhadap krisis pangan.
Tantangan terakhir, bencana alam dan konflik yang bisa mengganggu produksi pertanian serta pendapatan petani dan buruh tani sehingga berdampak pada penurunan ketersediaan komoditas dan berujung pada inflasi harga pangan. "Perubahan iklim ini perlu menjadi perhatian mengingat kebergantungan sektor ini pada iklim dan berdampak signifikan bagi tingkat produksi sektor pertanian," kata Fadhil Hasan.
Ekonom Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, sepakat dengan yang disampaikan Fadhil Hasan. Menurut Esther, pemerintah harus menghadapi tantangan-tantangan di sektor pangan dan pertanian tersebut dengan melakukan beberapa hal untuk mengatasi problem itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya