Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Migas

Pertamina Kelola WK di Mahakam dan Natuna

Foto : ISTIMEWA

Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengelola dua blok migas yaitu Peri Mahakam dan East Natuna. Kepastian pengelolaan itu setelah dua perusahaan afiliasinya yaitu PT Pertamina Hulu Borneo dan PT Pertamina East Natuna menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja (WK) Peri Mahakam dengan mitranya Eni Peri Mahakam Ltd di Jakarta, baru-baru ini.

Kedua KKS tersebut akan berlaku selama 30 tahun dengan menggunakan skema Cost Recovery. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji yang hadir dalam kesempatan itu meminta kontraktor KKS berkomitmen dan berperan aktif mendukung kebutuhan energi nasional di masa mendatang guna mendukung pengembangan migas nasional.

"Pemerintah terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan improvement sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor berinvestasi," kata Tutuka.

Sementara itu, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyatakan komitmennya mendukung percepatan strategi agar proyek berjalan tepat waktu. "Saya siap untuk mendukung upaya mengelola blok yang hari ini kita tandatangani," tegas Dwi.

Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina Hulu Borneo dengan kepemilikan 51 persen saham dan Eni Peri Mahakam Ltd. sebesar 49 persen sebagai pengelola WK Peri Mahakam. WK berlokasi di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan yang meliputi area seluas 7.414,43 km2 dengan total investasi komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar 7,2 juta dollar AS yang meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 km2 data seismik 3D serta pengeboran satu sumur eksplorasi.

Sedangkan WK East Natuna akan dikelola 100 persen oleh PT Pertamina East Natuna. WK East Natuna terletak di offshore Laut Natuna dengan luas 10.484 km2. WK itu berada di wilayah perbatasan negara Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Pengelolaan WK East Natuna difokuskan pada eksplorasi minyak untuk mempercepat pengembangan lapangan di area batas negara dan pengembangan kawasan perbatasan.

Total investasi komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar 12,5 juta dollar AS yang meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 430 km2 data seismik 3D serta pengeboran satu sumur eksplorasi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top