Pertamina Hulu Energi Hadapi Era Transisi Melalui Strategi Dekarbonisasi
Foto : ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita (kiri), Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani (kanan) saat menekan tombol pembukaan media gathering di Bandung, Senin (3/6/2024).
"Saat ini JTB berhasil mencatat capaian produksi full capacity 192 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dengan stabil untuk jangka waktu yang panjang," ujar dia.
Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani menjelaskan mengenai perkembangan industri migas saat ini. Industri hulu migas mempunyai peran yang penting sebagai sumber penerimaan negara.
"Kami mempunyai strategi utama untuk mencapai target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2033," terang Nyimas Rikani.
Sejalan dengan hal tersebut, Arya juga menjelaskan pencapaian PHE sepanjang2023. PHE berhasil mencatatkan produksi minyak sebesar 566 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1.044 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).
Angka capaian ini, kata dia, juga mencatatkan peningkatan produksi gas sebesar 5,4 persen dari 2022. Seluruh pencapaian tersebut didukung seluruh entitas afiliasi PHE yaitu regional Sumatera, regional Jawa, regional Kalimantan, regional Indonesia Timur, regional Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan PertaminaDrilling Service Indonesia.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya