Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertama, Sekolah Terapkan Energi Alternatif Tenaga Surya di Bengkulu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mempelopori kampanye energi bersih dengan meluncurkan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu Sutanpri mengatakan, penggunaan energi bersih di sekolah mereka merupakan hasil dukungan dari ratusan orang yang menjadi donatur atau penyumbang untuk membeli panel surya.

"Berkat dukungan penuh dari keluarga besar SMAM 4 Kota, baik dari dewan guru pengajar, hingga siswa telah bersepakat, dan berkomitmen membangun sekolah energi bersih guna berpartisifatif menjaga kelestarian lingkungan," ujar Sutanpri

Dijelaskannya, pemasangan panel surya di atap sekolah ini menghasilkan 13 ribu Watt listrik, dan memenuhi 50 persen dari kebutuhan total listrik di sekolah itu.

Ia menambahkan, saat ini terdapat lebih 400 orang donatur yang memberikan donasi untuk membeli panel surya dengan realisasi anggaran sebesar Rp80 juta dari target dana Rp100 juta. Menurutnya, semakin banyak orang yang terlibat untuk menjadi donatur pengadaan panel akan menjadi ukuran suksesnya kampanye penggunaan energi bersih di Bengkulu.

"Kami tidak melihat nilai yang disumbangkan tapi partisipasi mereka mewujudkan sekolah energi bersih ini yang paling utama," paparnya.

Sekolah energi bersih ini, terlaksana dengan baik atas kerjasama SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu dengan Yayasan Kanopi Hijau Indonesia, 350.org, dan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). "Semoga dengan resmi dilaunching, sekolah lain dapat mengikuti jejak kami, penggunaan energi bersih dari energi surya listrik.''

Sementara itu, Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar mengatakan, penggunaan energi bersih di SMAM 4 Bengkulu ini harus menjadi percontohan bagi sekolah lain. Dia juga mendorong sekolah di Bengkulu untuk memulai gerakan menggunakan energi bersih demi kelestarian lingkungan.

"Bermuara dari gerakan sekolah energi bersih ini, supaya timbul kesadaran kolektif dari seluruh rakyat Indonesia secara umum, dan Bengkulu khususnya untuk tidak menjadi bagian perusak lingkungan dengan menikmati energi listrik yang bersumber dari batubara dan bahan bakar fossil lainnya," terangnya.

Hemat anggaran listrik

Banyak manfaat yang dirasakan SMA Muhammadiyah 4, sejak 8 bulan menggunakan panel surya, ujar Supari sambil mengatakan bahwa sekolah dapat menghemat pembayaran biaya listrik.

Sebelum ada panel surya, setiap bulannya sekolah ini mengeluarkan biaya Rp 3 juta rupian untuk membayar kebutuhan pasokan listrik 24.000 watt. Namun menggunakan panel surya sekolah mendapatkan sumber pasokan lain sebanyak 2.100 watt.

"Sekarang bisa lebih hemat hingga Rp 500 ribu per bulan dengan adanya panel surya," katanya.

Selain itu, operasional sekolah juga lancar tidak terganggu dengan pemadaman listrik yang dapat berlangsung berjam-jam.

Sutanpri berharap pemerintah dapat mendorong sekolah lain untuk melakukan hal yang sama seperti sekolahnya. "Ini energi terbarukan, jumlahnya melimpah, panasnya luar biasa. Jika diizinkan, kami inginnya 50-60% pasokan listrik sekolah menggunakan panel surya," kata Sutanpri.

Potensi sumber energi bersih di Bengkulu

Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Ferry Erwansyah, mengatakan energi listrik yang dihasilkan di Bengkulu saat ini mencapai 260 MW, dengan beban puncak untuk pemakaian rumah tangga maupun industri belum mencapai 200 MW.

Artinya masih ada surplus energi mencapai 60 MW lebih, ujar Ferry. Dengan surplus tersebut, Bengkulu bisa memasok listrik ke empat provinsi lain yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung.

Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu, jumlah potensi energi bersih di Bengkulu cukup tinggi. Ada 7.297 MW potensi energi terbarukan, dengan kapasitas terpasang baru 259 MW. Potensi energi terbarukan ini bersumber dari potensi pembangkit listrik tenaga angin di wilayah pesisir pantai, tenaga geothermal, tenaga air, serta tenaga biomassa dan sampah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top