Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 26 Apr 2023, 11:00 WIB

Pertama di Dunia, Boneka Barbie dengan Kondisi Down Syndrome Resmi Dirilis

Boneka Barbie pertama yang mewakili orang dengan kondisi down syndrome.

Foto: Mattel Inc.

Mattel Inc. resmi merilis boneka Barbie pertama yang mewakili orang dengan kondisi down syndrome.

"Kami bangga memperkenalkan boneka Barbie dengan down syndrome untuk mencerminkan dunia di sekitar kita dengan lebih baik dan melanjutkan komitmen kami untuk merayakan inklusi melalui permainan," kata Lisa McKnight, wakil presiden eksekutif dan kepala global Barbie dan boneka di Mattel, seperti dilansir dariNPR.

Bekerja sama dengan National Down Syndrome Society (NDSS), Mattel Inc. berupaya untuk secara akurat mewakili seseorang dengan kondisi down syndrome. Langkah itu dicapai dengan membentuk tubuh boneka Barbie untuk memasukkan kerangka yang lebih pendek dan tubuh yang lebih panjang serta wajah bulat, dengan telinga yang lebih kecil dan mata sipit berbentuk almond.

Boneka itu mengenakan gaun kuning dan biru dengan kupu-kupu, semua simbol yang menurut NDSS terkait dengan kesadaran seorang yang memiliki kondisi down syndrome.

Bahkan kalung merah muda boneka Barbie itu memiliki arti khusus. Dalam pernyataan resminya, NDSS menutuakan tiga chevron ke atas dimaksudkan untuk mewakili tiga salinan kromosom ke-21, yang merupakan materi genetik yang menyebabkan karakteristik yang terkait dengan kondisi down syndrome.

Presiden dan CEO NDSS Kandi Pickard mengatakan Barbie dengan down syndrome ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi.

"Ini adalah langkah maju yang besar untuk inklusi dan momen yang kita rayakan," ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mattel Inc. memang telah menawarkan boneka Barbie dengan tampilan dan profesi yang lebih beragam.

Perusahaan mulai membuat boneka Barbie dan Ken dengan kursi roda, vitiligo, alat bantu dengar, dan kaki palsu.

"Tujuan kami adalah memungkinkan semua anak untuk melihat diri mereka sendiri dalam Barbie, sambil juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri. Permainan boneka di luar pengalaman hidup anak dapat mengajarkan pemahaman dan membangun rasa empati yang lebih besar, memimpin ke dunia yang lebih menerima," kata McKnight.

Di masa lalu, Barbie produksi Mattel Inc. kerap dikritik karena menyebarkan standar kecantikan yang tidak realistis untuk anak-anak yang bermain dengan boneka tersebut.

Ellie Goldstein, seorang model Inggris dengan down syndrome, turun ke Instagram dalam kemitraan dengan Mattel Inc. untuk berbagi betapa pentingnya melihat boneka itu baginya.

"Ketika saya melihat boneka itu, saya merasa sangat emosional, dan bangga. Sangat berarti bagi saya bahwa anak-anak akan dapat bermain dengan boneka itu dan belajar bahwa setiap orang berbeda. Saya bangga Barbie memilih saya untuk menunjukkan boneka itu kepada orang lain. dunia," tulisnya di Instagram.

"Keanekaragaman penting karena orang perlu melihat lebih banyak orang seperti saya di dunia dan tidak disembunyikan, Barbie akan membantu mewujudkannya," sambunynya.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Suliana

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.