Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertahanan Udara Andalan Rusia Terbukti Gagal Cegat Rudal Jelajah Barat

Foto : Istimewa

Serangan rudal Storm Shadow Ukraina, yang dipasok oleh Inggris dan Prancis, menghantam markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, Jumat (23/9).

A   A   A   Pengaturan Font

KIEV - Militer Ukraina baru-baru ini mengatakan, berbagai sistem pertahanan udara Rusia, termasuk yang diandalkan, S-400 (kode NATO SA-21 Growler), tidak dapat mengatasi serangan Ukraina dengan menggunakan rudal jelajah buatan Barat.

S-400 diklaim dapat melumpuhkan 36 target secara bersamaan dalam jarak 400 kilometer pada ketinggian sampai 30 kilometer. Sistem ini juga dapat digunakan dalam waktu 5 menit.

Pada Jumat (23/9), rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris menghantam markas besar Armada Laut Hitam Putin di Sevastopol. Menurut kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, setidaknya sembilan orang tewas dan 16 luka-luka dalam serangan di Sevastopol, termasuk komandan senior Rusia, Kolonel-Jendral Alexander Romanchuk, yang turut menjadi korban.

"Kami telah menerima senjata yang sudah lama kami nanti-nantikan. Ini adalah rudal jelajah. Musuh tidak dapat menembak jatuh rudal-rudal ini meskipun memiliki pertahanan anti-pesawat yang hebat, yang 'tidak ada bandingannya'. Agaknya, mereka berhasil menjatuhkannya. beberapa di antaranya namun, seperti yang bisa kita lihat, rudal kami menembus pertahanan mereka, dan Krimea, yang dipersenjatai dengan sistem pertahanan udara, tidak dapat mengatasi rudal jelajah buatan Barat," kata Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, melalui siaran telethon nasional.

Dilansir oleh Ukrinform, menurut Ihnat, itulah sebabnya Ukraina mengharapkan lebih banyak bantuan rudal sejenis, khususnya dari Jerman, Prancis, dan Inggris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top