Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Persepsi Masyarakat  atas Sampah Perlu Diubah

Foto : KORAN JAKARTA/ALOYSIUS

sampah plastik

A   A   A   Pengaturan Font

Pandangan ini sejalan dengan kajian perilaku seseorang dalam ilmu psikologis. Mereka yang masih tidak memiliki kepedulian terhadap sampah umumnya kurang memiliki empati atau apatis pada sampah. Hal ini disebabkan penolakan dan ketidaknyamanan untuk mengakui permasalahan sampah adalah hal yang nyata dan mengancam kehidupan mereka.

Psikolog klinis Tara de Thouars, BA, M. Psi menjelaskan, perilaku peduli terhadap masalah sampah adalah pilihan yang sangat subjektif. Pertama-tama perlu ditanamkan kesadaran bahwa bertanggung jawab terhadap sampah adalah langkah kebaikan sederhana namun berdampak besar.

"Untuk memiliki kesadaran, perlu dimulai dengan adanya sense of purpose karena seseorang baru akan termotivasi jika apa yang dilakukannya memiliki tujuan dan arti. Lebih bijak mengelola sampah bisa menjadi salah satu bentuk sense of purpose bahwa mereka sudah berhasil mewujudkan purpose yang positif bagi diri dan lingkungannya," paparnya.

Setelah itu, perbuatan bijak ini perlu didukung dan dipertahankan dengan adanya self reward, sesederhana mengapresiasi diri setelah melakukan sebuah kebaikan terkait dengan sampah. Pada akhirnya, self reward ini dapat menjadi dorongan bagi seseorang untuk mengubah perilakunya secara jangka panjang.

Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation Maya Tamimi menyatakan, mengatasi permasalahan sampah menjadi komitmen jangka panjang perusahaan. "Sebagai bentuk tanggung jawab, Unilever akan mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru, mendesain 100 persen kemasan plastik produknya agar dapat didaur ulang, dan digunakan kembali," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top