Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Agu 2018, 06:30 WIB

Persatuan Bangsa Tidak Boleh Koyak oleh Persaingan Politik

Foto: istimewa

Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat saat ini, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad Fidani. Berikut petikannya.

Apa harapan pemerintah terhadap pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2019 ini?

Harapan pemerintah adalah masyarakat jangan sampai terbelah. Pemerintah sendiri khususnya jajaran Kesbangpol terus memonitor segala perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat, terutama menjelang pemilu digelar.

Segala potensi kerawanan terus dipetakan. Diharapkan, pesta demokrasi pada 2019 nanti berjalan aman dan damai.

Apakah ada imbauan khusus Kementerian Dalam Negeri di tengah maraknya media sosial yang berisi provokasi dan hoax yang cenderung mengancam persatuan anak-anak bangsa?

Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di seluruh wilayah Republik Indonesia agar senantiasa menciptakan dan menjaga stabilitas, kondusifitas, keamanan,

dan ketertiban dengan tidak saling melakukan provokasi, fitnah, hoax ujaran kebencian, intimidasi, dan bahkan anarkisme yang ditujukan kepada salah satu kubu pendukung bakal pasangan calon presiden.

Bagaimana pemerintah membagi tugas dengan tokohtokoh masyarakat untuk menjaga keutuhan negeri ini?

Kami mengingatkan, meski berbeda pilihan, jangan sampai kemudian masyarakat terbelah. Kebinekaan harus terus dirawat dan dijaga. Persatuan dan kesatuan bangsa tidak koyak oleh persaingan politik.

Dalam konteks ini, peran tokoh masyarakat sangat penting untuk menjaga kondisi tetap sejuk. Pun peran tim sukses masingmasing calon untuk tak saling provokasi.

Mari kita merawat kebinekaan sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghargai perbedaan pilihan atau dukungan politik masing- masing, baik itu individu maupun kelompok tanpa mengkaitkan dengan identitas SARA.

Apakah Bapak yakin semua yang memiliki hak pilih akan menggunakan haknya pada Pilpres 2019 nanti? Bagaimana dengan perilaku golput saat ini?

Tentunya saya berharap warga yang sudah punya hak pilih tidak golput, sehingga partisipasi pemilih dalam pemilu 2019 bisa tinggi. Karena tingkat partisipasi adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah pesta demokrasi.

Marilah turut berpartisipasi menyukseskan Pemilu Serentak 2019 dengan cara menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bijaksana untuk perbaikan bangsa dan negara lima tahun ke depan.

Pilihan boleh beda, menang-kalah hal biasa. Biar berbeda, kita tetap satu jiwa untuk Indonesia Raya. agus supriyatna/P-4

Redaktur: Khairil Huda

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.