Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Persaingan Liga Inggris Makin Sengit

Foto : Glyn KIRK / AFP

mengontrol bola I Gelandang Arsenal, Martin Odegaard mengontrol bola saat pertan­dingan persahabatan pramusim antara Arsenal melawan Bayer 04 Leverkusen di Stadion Emirates di ­London, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Sorotan kedua tertuju kepada Arsenal. Hanya sekali Arsenal berhasil mengumpulkan lebih banyak poin dalam satu musim Liga Inggris dari 89 poin yang mereka kumpulkan musim lalu. Tapi itu masih belum cukup untuk mengungguli Manchester City.

Didorong oleh kegagalan tersebut, tim asuhan Mikel Arteta menjadi kekuatan yang patut di perhitungkan dalam sepak bola Inggris. The Gunners telah menunjukkan peningkatan yang stabil dalam tiga musim terakhir dan finis di posisi kedua di dua musim terakhir.

Pemain internasional Italia, Riccardo Calafiori, menambah kualitas di lini belakang yang terbaik di liga musim lalu. Namun, di lini serang, Arsenal mungkin masih merasa kekurangan. Kai Havertz mengalami paruh kedua yang baik dalam musim pertamanya di klub setelah awal yang lambat.

Pemain asal Jerman ini diperkirakan akan tetap menjadi pusat serangan tim asuhan Arteta saat Arsenal sekali lagi memutuskan untuk tidak membeli striker. Sorotan ketiga tertuju kepada Ten Hag. Kemenangan mengejutkan Manchester United atas Manchester City di final Piala FA pada bulan Mei cukup untuk menyelamatkan pekerjaan Ten Hag dan bahkan memberinya kontrak baru.

Namun, pelatih asal Belanda ini tetap berada di bawah tekanan setelah finis di posisi kedelapan, yang merupakan hasil terburuk MU di Liga Inggris. MU menjadi salah satu klub Inggris yang paling aktif di pasar transfer, mengeluarkan uang membeli Leny Yoro dan Joshua Zirkzee, dengan kesepakatan untuk bek Bayern Munich Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui selesai tengah pekan ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top