Perputaran Uang saat Lebaran Capai Rp72 Triliun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah memproyeksi perputaran uang di libur lebaran sebesar Rp72 triliun secara nasional.
Foto: istimewaJAKARTA - Pergerakan orang saat mudik dan libur lebaran 2022 berdampak sangat besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah. Pemerintah memproyeksikan perputaran uang selama libur lebaran mencapai Rp72 triliun secara nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ramainya perjalanan orang ini tidak lepas dari keputusan pemerintah yang memperbolehkan "mudik" setelah 2 tahun terhalang akibat pandemi.
Berbagai destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di berbagai daerah semua penuh. Bahkan, pihaknya mendapatkan laporan maupun beberapa pantauan yang melakukan langsung, bahwa jumlah wisatawan sangat besar dan ini sesuai dengan targetnya.
- Baca Juga: OECD/INFE - OJK Conference di Bali
- Baca Juga: Berikut Kebijakan Kapal Ternak 2025 dari Kemenhub
"Perputaran uang di beberapa destinasi dan sentra ekonomi kreatif di Bali dalam periode libur lebaran 2022 dilaporkan bisa mencapai Rp250 miliar. Pemerintah sendiri memproyeksi perputaran uang di libur lebaran sebesar Rp72 triliun secara nasional," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (10/5).
Dia menambahkan beberapa destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan itu terutama di Bali. Termasuk di seputar atau sekitar jalur mudik yang mendapat limpahan kunjungan dari wisatawan lokal. Dan dampak ekonomi yang detail akan segera dihitung.
Namun, dari hasil pantauan langsung di Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, semua destinasi tersebut mengalami peningkatan kunjungan dari wisatawan lokal atau wisatawan domestik.
Peningkatan ini, lanjut Sandiaga, juga diikuti dengan tingkat penerapan protokol kesehatan yang baik. Mulai dari pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif juga wisatawan. Data Monitoring Kepatuhan Protokol Kesehatan sepanjang 2 hingga 8 Mei 2022 yang dilansir satgas Covid-19 diketahui, untuk rata-rata kepatuhan memakai masker di lokasi kerumunan untuk tempat wisata mencapai 84,06 persen.
"Sementara untuk kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan di tempat wisata mencapai 83.45 persen. Nah ini tentunya perlu terus kita tingkatkan kepatuhan kita," katanya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dalam rangka memitigasi potensi penularan Covid-19 serta juga dalam rangka memberikan relaksasi agar arus balik tidak terlalu penuh, Sandiaga juga mendorong agar stakeholder di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memberlakukan kebijakan work from home (WFH).
"Waktunya adalah antara 7 sampai 10 hari. Dan untuk Kemenparekraf sendiri kami minggu ini akan melakukan dengan kebijakan WFH 50 persen," tutupnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Atasi Krisis Air Bersih di Bali, Koster Tawarkan Pipanisasi Sedangkan Muliawan Desalinasi
- 2 Jamsostek Bekasi Jalankan "Return to Work"
- 3 TNI AD Siapkan Prajurit Terbaik untuk Ikut Lomba Tembak AARM Filipina
- 4 Jenderal Bintang Empat Ini Tegaskan Akan Menindak Anggota yang Terlibat Judi Online
- 5 Prabowo Berterima Kasih kepada Xi Atas Dukungan Investasi Tiongkok