Perpustakaan Mampu Kembangkan Potensi Warga
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini
Foto: IstimewaJAKARTA - Perpustakaan berbasis inklusi sosial diyakini mampu mengembangkan potensi masyarakat. Perpustakaan dapat memfasilitasinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia.
"Saat ini strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berperan dalam mengembangkan masyarakat secara berkelanjutan," kata Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, dalam rangkaian rapat koordinasi nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan, di Jakarta, Selasa (23/3).
Mensos menyebut perpustakaan dapat dimanfaatkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan program perlindungan sosial seoptimal mungkin. Perpustakaan dapat menyelenggarakan pelatihan-pelatihan langsung kepada masyarakat sebagai aksi langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini juga berlaku untuk masyarakat disabilitas, dengan keterbatasan fisik maupun sosial serta masyarakat yang terisolasi dan terpencil. Pada konteks ini, saya mengapresiasi Perpusnas dalam upayanya melakukan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," jelasnya.
Perkuat Peran
Lebih jauh, Risma mengatakan perpustakaan berbasis inklusi sosial mampu memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kemampuan literasi masyarakat dapat meningkat sehingga berujung pada peningkatan kreativitas masyarakat dan aksesitas terhadap informasi untuk peningkatan kesejahteraan sosialnya.
Dia menilai perlu adanya transformasi layanan perpustakaan dan paradigma perpustakaan harus diubah. Dari semula dianggap sebagai gudang buku, kini hendaklah bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi.
"Perpustakaan harus bisa bertransformasi sehingga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal partisipasi, life skill, layanan inklusi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin menjadi lebih baik menuju kesejahteraan," ucapnya.
Mensos mengatakan di era digital, perpustakaan dimudahkan untuk berkontribusi besar. Perpustakaan dapat membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society) melalui ikhtiar kolektif, untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat.
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 4 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 5 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi