Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
nvestasi Migas

Perpanjangan Kontrak Blok Masela Dinilai Tepat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pengamat sektor energi dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menyatakan terwujudnya revisi rencana pengembangan proyek gas alam cair (LNG) Abadi Blok Masela berpotensi memicu semakin banyak investasi migas di Tanah Air.

"Saya kira akan memberikan sentimen positif bagi kegiatan investasi di Indonesia, terutama investasi migas. Harapannya sentimen positif akan memberikan pengaruh positif pada proyek strategis migas salah satunya proyek IDD (Indonesian Deepwater Development)," kata Komaidi Notonegoro di Jakarta, Rabu (26/6).

Menurut Komaidi, perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Masela hingga 2055 oleh pemerintah sudah tepat. Hal itu, ujar dia, adalah untuk memberikan ruang keuntungan bagi KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

Dengan babak baru pembahasan pengembangan LNG Abadi Blok Masela, lanjutnya, pemerintah telah menempatkan diri sebagai fasilitator bisnis dengan investor global. Menurutnya, pemerintah saat ini sudah belajar banyak, bahwa penundaan keputusan berdampak pada tambahan investasi yang mendorong biaya proyek semakin mahal.

"Jika pemerintah dapat tepat waktu, pada dasarnya sudah merupakan insentif tersendiri. Lebih baik tepat waktu dibandingkan harus memberikan insentif yang hanya untuk mengompensasi keterlambatan pengambilan keputusan," tegas Komaidi.

Keberlanjutan dalam pembahasan POD LNG Abadi Blok Masela ini membuka peluang dan mata para investor global mengenai kesempatan investor global untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi migas di Tanah Air, dengan banyaknya potensi cekungan yang dapat ditelusuri lebih dalam.

Teken Kesepakatan

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKKMigas) dan Inpex Corporation sudah menandatangani Head of Agreement (HOA) pengembangan lapangan hulu migas Masela di di Kepulauan Tanimbar, Maluku.

HOAditandatangani antara Kepala SKKMigas Dwi Soetjipto dan President Direktur Inpex Indonesia Shunichiro Sugaya.

Kepala SKKMigas Dwi Soetjipto mengatakan penandatanganan HOAmenjadi titik penting bagi investasi hulu migas di Indonesia, khususnya di laut dalam bagian timur. Dengan pengembangan lapangan Masela, kata dia, diharapkan akan segera masuk investasi luar negeri yang besar, dan dapat memberikan pengaruh positif bagi investasi aaing langsung (Foreign Direct Investment) di Indonesia. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top