Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dollar Melemah Setelah The Fed Isyaratkan Penurunan Suku Bunga Tahun Depan

Foto : CNA/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Uang kertas dollar AS terlihat dalam ilustrasi yang diambil 17 Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Dollar AS berada di bawah tekanan pada Kamis (14/12) setelah proyeksi ekonomi terbaru the Federal Reserve mengindikasikan bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir dan biaya pinjaman yang lebih rendah akan terjadi pada tahun 2024.

Sebagai responsnya, Euro dan yen Jepang melonjak, Bank Sentral Eropa (ECB) bersiap mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dan Bank of Japan akan mengumumkannya pada minggu depan.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hari Rabu bahwa pengetatan kebijakan moneter yang bersejarah kemungkinan besar akan berakhir, dan diskusi mengenai pemotongan biaya pinjaman akan "diperhatikan." Para pengambil kebijakan hampir sepakat dalam memproyeksikan bahwa biaya pinjaman akan turun pada tahun 2024.

"Ini merupakan perkembangan besar bagi pasar saat kita memasuki tahun baru dan memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan. Dan kejelasan dalam hal ini berarti mengambil risiko," kata Matt Simpson, analis pasar senior di City Index.

Baca Juga :
Berpeluang Melemah

Berita dari pertemuan FOMC itu kemungkinan akan menutupi data ekonomi yang akan datang sebelum data pengeluaran konsumen pribadi dipublikasikan minggu depan, sehingga memberikan ruang bagi "potensi penurunan lebih lanjut untuk dolar AS," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top