Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

Perluas Lahan Pertanian untuk Tingkatkan Produksi Kedelai

Foto : ISTIMEWA

Pakar pertanian Unsoed, Loekas Soesanto

A   A   A   Pengaturan Font

PURWOKERTO - Pemerintah diingatkan perlu membuat kebijakan perluasan lahan khusus guna meningkatkan produksi kedelai lokal di Tanah Air. Petani juga harus didorong untuk menanam kedelai tidak hanya sebagai rotasi tanam guna mendukung intensifikasi pertanian.

"Perluas lahan khusus untuk tanam kedelai, bisa dengan cara memanfaatkan lahan marjinal atau lahan kering dengan kandungan nara terbatas. Semua ini tentu dengan didukung teknologi pupuk guna meningkatkan potensi kesuburan tanah," kata pakar pertanian dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Loekas Soesanto, di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/2).

Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed itu mengatakan menanam kedelai jangan hanya menunggu sebagai tanaman rotasi setelah padi jika bisa. Tanam kedelai dilakukan sepanjang tahun dengan dukungan bibit unggul. Dengan demikian dapat mengurangi potensi penurunan hasil dan menjaga kondisi tanah agar tetap subur serta produktivitasnya terus meningkat.

Peranan Penting

Menurut Loekas, kedelai merupakan salah satu komoditas yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya sebagai bahan pangan untuk membuat tempe dan tahu.

"Karena itu, upaya untuk meningkatkan produksi kedelai lokal perlu menjadi program prioritas di Tanah Air. Hal itu bisa melalui intensifikasi pertanian yakni meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan lahan yang telah ada atau dengan cara ekstensifikasi yakni perluasan areal tanam," kata Loekas.

Loekas menambahkan, untuk mendukung produktivitas dan kualitas kedelai maka petani perlu didorong untuk menghasilkan kedelai dengan ukuran besar. Hal ini sesuai dengan harapan perajin tahu dan tempe yang tentunya tetap harus disesuaikan dengan kondisi lokal setempat.

Peningkatan produksi kedelai di Tanah Air, tambah Loekas, merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas tersebut pada masa yang akan datang.

"Kondisi peningkatan harga kedelai pada beberapa hari terakhir ini yang disebabkan mengikuti pasar internasional perlu menjadi momentum yang tepat untuk terus mengintensifkan program peningkatan produksi kedelai untuk masa mendatang," katanya.

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan memproduksi satu juta ton kedelai pada tahun ini guna mencukupi kebutuhan kedelai nasional agar tidak lagi bergantung pada pasokan impor. Target produksi tersebut akan direalisasi melalui penanaman kedelai di 650 ribu lahan pada 14 provinsi. Sisanya sekitar 598 ribu hektare akan dibiayai melalui pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top