Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlu Terobosan Cerdas untuk Atasi Anak Stunting seperti yang Dilakukan Surabaya

Foto : ANTARA/HO-Humas UMSurabaya

Arsip Foto- Kegiatan Pojok Sehat Antrometri dan Pengobatan Terbatas Anak Sakit (Poseant Seri 1) di wilayah kerja Puskesmas Kenjeran di Gedung Serbaguna Bulak, Kota Surabaya, Minggu (17/10/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Surabaya - Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabayamengupayakan pengalokasian dana untuk memberikan bantuan makanan rutin kepada anak-anak yang mengalami stuntingdalamRancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) SurabayaTahun 2022.

"Sekarang sedang kami godok di RAPBD 2022 agar program ini terlaksana tahun depan," kata Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota selama ini baru memberikan bantuan makanan kepada warga lanjut usia,penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu.

Anak-anak yang mengalami stunting--kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi pendek--, ia melanjutkan, belum mendapat bantuan makanan rutin dari pemerintah kota.

"Layaknya para lansia, anak penderita stunting juga perlu mendapat bantuan makanan secara rutinagar mereka mendapat gizi yang baik dan terjamin. Bantuan ini bagian dari perhatian kami di DPRD dan pemkot kepada mereka," katanya.

Khusnul menjelaskan pula bahwa pada September 2021 jumlah penerima bantuan makanan dari pemerintah kota sebanyak 29.727 orang yang meliputi 18.154 warga lanjut usia, 6.349 penyandang disabilitas, dan 5.224 anak yatim.

Pada Oktober 2021, ia melanjutkan, jumlah penerima bantuan makanan sebanyak 29.891 orang yang terdiri atas 18.302 warga lanjut usia, 6.356 penyandang disabilitas, dan 5.233 anak yatim.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top