Perlu Sinergi Mencegah Pencemaran Kali Cisadane

TANGERANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, Achmad Taufik menyebutkan perlu sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam pencegahan pencemaran aliran sungai Cisadane.
"Persoalan ini sudah berlangsung lama sekali. Mungkin semua pihak baik pemda maupun pemerhati lingkungan sudah berbuat dan bekerja. Hanya, kalau bekerja semua bekerja sendiri-sendiri, hasilnya tidak optimal. Sebab karakter sungai pada umumnya ada hulu dan hilir," kata Taufik di Tangerang, Selasa (7/6).
Menurutnya, keberadaan aliran kali dinilai sangat penting untuk kehidupan manusia. Kali juga digunakan untuk kegiatan ekonomi. Saat ini juga masyarakat masih memanfaatkan air kali sebagai kebutuhan sehari-hari. Namun, pencemaran lingkungan aliran sungai Cisadane sudah lama terjadi. Kini kondisinya terus memburuk. Maka, diperlukan sinergi lembaga pemerintah pusat, provinsi, dan kota/kabupaten.
"Maka harus ada pertemuan secara komplit pusat, provinsi, dan pemda," katanya. Ia mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Tangerang sendiri sebagai hilir kali Cisadane paling terdampak dari pencemaran. Sebab banyaknya sampah di hulu, Bogor. "Masalah terberat adalah Kabupaten Tangerang. Sebab aliran kali dari hulu di Bogor melewati Tangsel, melewati Kota Tangerang. Nah sampahnya ada di Kabupaten Tangerang, sebagai hilir," ujar Achmad.
Ia juga mengaku pemerintah Kabupaten Tangerang selama ini telah berupaya menangani pencemaran lingkungan dengan menjaring tumpukan sampah kali sungai. "Upaya sudah kami lakukan dengan menugaskan pegawai untuk monitor sampah, saat masih sedikit dijaring, ditarik ke atas," tandasnya.
Dari atas baru diangkut dengan truk, begitu seterusnya. Masalah sungai juga ada keterlibatan pusat, propinsi. Mudah-mudahan masukan ini bermanfaat. Ant/wid/G-1