Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Zat Berbahaya

Perlu Pengawasan Makanan secara Rutin

Foto : ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) di pinggir Jalan Anggrek Garuda, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Pejabat Fungsional Madya BBPOM Jakarta, Ratna Dewi, mengatakan telah menguji total 63 sampel makanan serta minuman.

Dia menemukan tiga jenis makanan yang mengandung formalin dan boraks. "Kita ambil 63 sampel untuk kemudian diuji ada tidaknya kandungan formalin, boraks, metanil yellow dan rhodamine B," jelas Ratna.

Dari uji sampel saat inspeksi mendadak tersebut, hasilnya diperoleh tiga sampel mengandung bahan berbahaya. Makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut adalah mi kuning (formalin) dan kerupuk gendar (boraks).

Perlu juga pendidikan nilai-nilai kepada para pedagang agar menggunakan bahan sehat dalam berjualan. Mereka perlu dikumpulkan suatu waktu untuk diajarkan betapa berbahaya bahan-bahan yang digunakan. Sebab kasus demikian akan terus terulang, jika tidak ada kesadaran dalam diri para pedagang kecil bahwa mereka harus mencari uang secara baik.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top