Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta Militer

Perlu Mencontoh Khing Hnin Wai, Olahraga Jalan Terus

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hari gini, masih ada kudeta (pengambilalihan kekuasaan secara paksa), tentu sangat memalukan. Tapi, itulah yang terjadi di Myanmar. Militer yang haus kekuasaan di mana partai 'kerabatnya' tak mampu menang secara demokratis dalam pemilu, akhirnya menggunakan kekuatan fisik untuk merebut kekuasaan.
Aung San Suu Kyi adalah pemimpin yang dipilih secara demokratis oleh rakyat Myanmar. Demokrasi sudah mulai menapakkan dalam jalurnya yang benar. Namun, tiba-tiba tentara yang penuh nafsu merusak demokrasi tersebut dengan mengudeta pimpinan negara yang sah.
Seluruh dunia patut mengecam dan mencela langkah militer Myanmar tersebut. Seperti biasanya, Asean memble tak berbuat apa-apa. Mestinya, Asean langsung mengucilkan Myanmar.
Namun, di tengah kudeta, ada yang perlu dicontoh, yaitu tindakan seorang warga Myanmar yang bernama Khing Hnin Wai. Wanita cantik berbadan atletis tersebut, tidak peduli dengan kerumunan militer. Dia tetap berolahraga.
Entah tidak sadar atau tidak peduli, banyak militer tengah mengepung parlemen, tempat dia tak jauh melakukan gerakan senam, tak penting. Yang perlu dicontoh, kapan pun dan dalam kondisi apa pun, dia terus berolahraga. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, hal itu sangat penting untuk menjaga imun.
Boleh jadi, Khing memang tidak tahu ada kudeta yang dilakukan dini hari, sehingga pagi-pagi dia membuat rekaman. Lalu siapakah sebenarnya Khing Hnin Wai? Wanita energik ini adalah seorang instruktur aerobik. Sehari-hari Khing menjadi guru olahraga di sebuah sekolah dasar Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw.
Berlatar belakang anak buah jenderal "sedeng" Angkatan Darat, Min Aung Hlaing, tengah menyerbu parlemen, Khing terus mengangkat tangan tinggi-tinggi dan bergerak-gerak. Kalau dia tahu ada kudeta, berarti Khing tak takut sedikit pun dengan kendaraan-kendaraan lapis baja dan tentara bersenjata lengkap.
Dia terus merekam dan bergerak mengikuti irama lagu ciptaan anak Indonesia berjudul Ampun Bang Jago. Gerakan menyesuaikan dengan irama lagu. Gerakan-gerakan yang mengiringi lagu tersebut di dalam medsos selalu berbau gaya gerakan Korsel, Gangnam.

Untuk Lomba
Rekaman senam Khing mendapat sambutan luar biasa dari netizen setelah di-posting di medsos. Semoga saja sikap Khing mencerminkan kondisi rakyat Myanmar untuk terus semangat melawan kelaliman para jenderal agar dapat merebut kembali demokrasi.
Media AFP melaporkan video senam Bang Jago itu viral dengan lebih dari 630.000 views di Facebook. "Sebelum saya mendengar berita kudeta di pagi hari, video yang saya buat untuk lomba senam aerobik menjadi kenangan tak terlupakan," ungkap Khing Hnin Wai dalam unggahannya. Tidak diketahui, apakah dengan adanya kudeta, lomba tersebut terlaksana. Semoga saja dia menang, kalau masih dilaksanakan.
Militer menguasai Myanmar, Senin (1/2) dini hari. Kekejaman mereka tak sekadar mengambil kekuasaan, tetapi juga menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan pejabat tinggi lainnya.
Tentang lagu Ampun Bang Jago itu sendiri adalah ciptaan warga Bitung dan Manado, Sulawesi Utara. Mereka adalah Jonathan Dorongpangalo atau populer dengan sebutan Tian Strom dan Ever Slkr atau Everly Salikara.
Tian Storm juga rapper dan DJ. Dia lahir di Manado 9 Juni 1996. Tian mulai menggeluti musik electronic dance music sejak Sekolah Dasar. Lalu, Everslkr yang lahir di Bitung 20 Mei 1998 terjun ke dunia musik sejak SMP.
Sebelum trending gegara kudeta di Myanmar, lagu Ampun Bang Jago sempat viral juga ketika dipakai grup sepak bola Inggris, West Ham, sebagai musik latar dari cuplikan gol-gol mereka.

wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top