Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Perlu Langkah Konkret untuk Menekan Laju Perubahan Iklim

Foto : ANTARA/SYAIFUL ARIF

Petugas menunjukkan pemetaan suhu panas di laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di Kantor BPBD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan perubahan iklim dapat mengancam ketahanan pangan. Organisasi pangan dunia FAO sendiri memprediksi pada 2050 mendatang, dunia akan menghadapi potensi bencana kelaparan akibat perubahan iklim, sebagai konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan gagal panen.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/7), seperti dikutip Antara, mengatakan di Indonesia berdasarkan pengamatan dari 91 stasiun BMKG menunjukkan suhu permukaan rata-rata pada 2022 lebih tinggi 0,9 derajat Celsius dibandingkan tahun 1981-2010, menandakan fenomena peningkatan suhu juga terjadi secara lokal dan global.

Pemanasan global, paparnya, memicu pergeseran pola musim dan suhu udara yang mengakibatkan peningkatan frekuensi, durasi, dan intensitas bencana hidrometeorologi. Salah satunya adalah kejadian kebakaran hutan dan lahan yang tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi kekeringan yang ekstrem, tetapi juga menyebabkan peningkatan emisi karbon dan partikular ke udara.

"BMKG terus melakukan berbagai aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Di sektor pertanian, BMKG rutin menggelar sekolah lapang iklim (SLI) dengan sasaran penyuluh pertanian dan petani dari berbagai komoditas unggulan. Langkah ini juga untuk memperkuat literasi cuaca dan iklim mereka," kata Dwikorita.

Dosen Gastronomi Sekolah Tinggi Ekonomi Trisakti, Saptarining Wulan, yang diminta pendapatnya mengatakan penyampaian BMKG itu merupakan ancaman besar, bila tidak diantisipasi dari sekarang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top