Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ideologi Negara | Pemerintah Bisa Adopsi Prinsip “Marketing” dalam Sosialisasikan Pancasila

Perlu Dibentuk "Pendakwah" Pancasila yang Andal

Foto : ISTIMEWA

pendi­ri LSI, Denny JA.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk meningkatkan masyarakat pendukung Pancasila, pemerintah perlu membentuk banyak juru bicara, “pendakwah” Pancasila yang andal, baik dalam menulis maupun berdebat.

JAKARTA - Berdasarkan riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pendukung Pancasila menurun sekitar 10 persen dari 85,2 persen (tahun 2005) menjadi 75,3 persen (tahun 2018). Untuk itu diperlukan upaya menaikkan pendukung Pancasila dengan menciptakan juru bicara, "pendakwah" dengan skill menulis, berdebat, fasih bertarung di media sosial membela gagasan.

"Satu yang penting adalah melahirkan sebanyak mungkin pejuang gagasan. Kita perlu menciptakan lagi banyak juru bicara, 'pendakwah' Pancasila dengan skill menulis, berdebat, fasih bertarung di media sosial membela gagasan," kata pendiri LSI, Denny JA, di Jakarta, Minggu (22/7).

Denny menyarankan agar perjuangan gagasan efektif, pemerintah dapat mengadopsi prinsip umum marketing. Prinsip itu dimodifikasi karena yang akan dipopulerkan bukan komoditas komersial, tapi paham kepentingan publik.

Secara khusus, Denny mengingatkan sudah menjadi hukum besi sejarah bahwa hal baik yang tidak diorganisir akan dikalahkan oleh hal buruk yang diorganisir. Gagasan baik yang tidak diperjuangkan, digaungkan, dan disosialisasikan, bisa dikalahkan oleh gagasan buruk yang dimarketingkan secara efektif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top