Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dasar Negara - Cegah Informasi yang Menjurus Radikal dan Ancam Keragaman

Perlu Cara Baru Kenalkan Pancasila

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat, Kotagede Yogyakarta, Abdul Muhaimin, mengatakan upaya bangsa Indonesia menumbuhkan semangat kebangsaan dan kokohnya jiwa keagamaan, dihadapkan pada tiga persoalan. Masalah tersebut adalah nasionalisme, religiusitas, dan etnisitas. Saat ini tiga elemen itu selalu dibenturkan satu sama lain.

Menurut Abdul, diperlukan revitaslisasi Pancasila di era global sekarang ini. Hubungan agama dan Pancasila sudah tuntas karena dasar negara Pancasila dan agama Islam adalah dua hal yang dapat sejalan dan saling menunjang. Keduanya tidak bertentangan dan tidak boleh dipertentangkan.
"Keduanya tidak harus dipilih salah satu karena tidak ada satu pun sila dalam Pancasila yang bertentangan dengan Islam," kata Abdul.

Sementara itu pendeta Wahyu Nugroho mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sejalan dengan nilai-nilai Kristus yang menjadi panggilan Gereja. Pancasila merupakan kesadaran mendasar dari para pendiri bangsa bahwa Indonesia bukanlah negara agama sekaligus penegasan tentang karakter kemajemukan yang menjadi karakter bangsa yang harus dilindungi di dalam naungan Pancasila.

"Sebagai nilai-nilai dasar bangsa Indonesia, sudah seharusnya Pancasila dihidupi oleh siapa saja yang mengaku dirinya warga Indonesia," kata Wahyu.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan Jawa Tengah akan tetap menjadi bentengnya Pancasila dari berbagai upaya yang ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia. Saatnya membuktikan bahwa Jawa Tengah ada pada garda terdepan untuk melakukan perlawanan pada radikalisme dan terorisme. Tunjukkan nasionalisme sejati Jawa Tengah untuk Ibu Pertiwi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top