Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keperluan Warga

Perlu Banyak Reservoir untuk Atasi Krisis Air

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Petugas PAM Jaya memeriksa tombol panel reservoir komunal atau tandon air di Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Reservoir komunal dengan volume reservoir 50 meter kubik itu memiliki debit air mengalir hingga 2,5 liter per detik sehingga mampu memberikan pelayanan kepada 282 pelanggan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wilayah Jakarta diingatkan untuk memiliki banyak reservoir atau tandon air skala mega guna mengatasi di saat krisis air. Untuk itu, Perumda Air Minum (PAM) Jaya akan terus memperluas reservoir. Saat ini PAM Jaya terus mempercepat penyelesaian pembangunan tujuh reservoir komunal untuk mengantisipasikrisis air bersih tahun 2024.

"Pada bulan Januari dan Februari 2024 nanti masih ada peresmian tambahan," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, di Jakarta, Senin (27/11). Sampai Oktober, PAM Jaya telah membangun lima dari 12 reservoir komunal di beberapa kawasan Jakarta.

Kelima reservoir komunal yang sudah selesai berada di kawasan Duri Kosambi, Tamansari, Waduk Pluit, Cilincing, dan Marunda. Sedangkan tujuh reservoir lagi masih proses pembangunan. Ketujuhnya berada di kawasan Tambora, Gombol Paya, Glodok, Gandaria Utara, Semanan, Rorotan, dan Kebon Kosong.

Selain demi menangani dan mengantisipasi krisis air bersih, pembangunan reservoir atau bak penampung air skala besar juga memiliki manfaat lain bagi masyarakat. "Pembangunan reservoir komunal bertujuan untuk pemanfaatan air yang tersisa di pipa, terutama saat malam hari," katanya.

Pemanfaatan air yang tersisa itu digunakan untuk mencegah kebocoran pipa. Sebab saat air berada di dalam pipa berpotensi membuat pipa keropos. "Reservoir komunal membuat air saat tidak digunakan pada malam hari akan mengalir masuk ke komunal. Kemudian pada pagi harinya bisa dimanfaatkan masyarakat, tanpa melalui pipa utama," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top