![Perlu Antisipasi 4 Tantangan Ekonomi Global](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbe_9gw_resized.jpg)
Perlu Antisipasi 4 Tantangan Ekonomi Global
![Perlu Antisipasi 4 Tantangan Ekonomi Global](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbe_9gw_resized.jpg)
"Pertumbuhan ekonomi di 2019 masih akan lumayan walau tren dunia menurun dibanding 2018. IMF dua kali menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,9 persen menjadi 3,7 persen dan akhirnya 3,5," tutur Faisal.
Dia menambahkan faktor keempat yang juga harus diantisipasi adalah kecenderungan harga minyak dunia yang kembali merangkak ke level 60-80 dollar AS per barel dan harga komoditas yang masih rentan bergejolak.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ), Rachmi Hertanti, mengemukakan hal senada. Menurut dia, perlambatan perdagangan global pada 2019 berpeluang terjadi akibat perang dagang yang mengganjal ekonomi Tiongkok dan AS. Selain itu, potensi penurunan harga komoditas dan pembatasan impor komoditas di beberapa negara, khususnya terkait dengan kebijakan ramah lingkungan yang melarang penggunaan sawit dan batu bara. "Hal ini tentu akan mempengaruhi kinerja perdagangan Indonesia, khususnya di sektor nonmigas," papar dia. (Lihat infografis)
Rachmi menambahkan, dalam merespons perekonomian global hari ini, pemerintah telah menyusun beberapa strategi prioritas dalam RKP 2019 guna meningkatkan daya saing industri nasional. Salah satunya adalah kebijakan yang diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, industri pengolahan, dan jasa produktif seperti sektor pariwisata dan perdagangan elektronik atau e-commerce.
IGJ menilai, pembukaan pasar-pasar baru yang ditargetkan oleh pemerintah masih belum terlihat hasilnya. Apalagi, beberapa perundingan kesepakatan perdagangan bebas (FTA) bilateral yang dilakukan belum juga dapat diselesaikan, sehingga efek positif yang diharapkan belum dapat diimplementasikan dalam jangka pendek.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya