Perkuat Vaksinasi untuk Mencegah Subvarian XBB

SURABAYA - Kasus Covid-19 mengalami peningkatan secara nasional, termasuk di Jawa Timur (Jatim). Bahkan, Indonesia masuk sepuluh besar peningkatan secara global dengan tambahan 4.707 kasus secara nasional dalam sehari.Untuk itu, semua warga harus mendukung penguatan vaksinasi.

"Kenaikan kasus baik di Jatim maupun secara nasional patut menjadi warning kita bersama agar lebih waspada. Perkuat kembali protokol kesehata (prokes) dan mempercepat vaksinasi adalah kunci untuk mengatasinya," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Minggu (6/11).

Khofifah melanjutkan tren kenaikan kasus positif Covid-19 juga terjadi di beberapa Negara. Hal ini terjadi disebabkan oleh penyebaran subvarian Omicron XBB.

Meskipun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan subvarian Omicron XBB tidak menimbulkan gejala berat, namun Khofifah tetap meminta semuanya waspada, tidak perlu panik, yang bekerja tetap bekerja. Yang belajar tetap belajar dengan menjaga protokol kesehatan.

Perekonomian dan aktivitas masyarakat sudah berangsur normal. Kondisi ini, tambah Khofifah, yang harus terus dijaga. Saya imbau semua yang bekerja, belajar, maupun aktivitas sosial keagamaan, budaya dan sebagainya tetap berjalandengan protokol kesehatan yang terjaga.

"Bahkan, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, juga telah menyampaikan prediksi puncak gelombang Covid-19 subvarian Omicron XBB akan terjadi pada Desember 2022-Januari 2023. Ini tentu harus jadi kewaspadaan kita bersama," imbuhnya.

Perketat Pakai Masker

Dia meminta masyarakat agar memperketat pemakaian masker baik di dalam maupun luar ruangan. Diharapkan setiap petugas keamanan di tempat-tempat umum kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat agarmemakai masker. Hal ini untuk menjaga kebaikan dan keamanan bersama.

Selain itu, percepatan vaksinasi utamanya vaksinasi booster diharapkan bisa dilakukan percepatan oleh pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Jatim. Kolaborasi TNI/ Polri dan swasta agar bergerak cepat seperti dulu. Mengingat saat ini vaksinnya sudah tersedia. Begitu pula masyarakat umum mohon segera ke tempat layanan kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi booster.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, memastikan obat untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) bisa mengambil obat langsung anggota keluarga ke apotek. Adapun hal tersebut berlaku di Apotek Kimia Farma yang sudah ditentukan.

"Layanan isomannya masih ada. Bahkan semua obat sudah bisa diambil langsung ke apotek Kimia Farma yang sudah ditentukan," ujar Nadia, dalam keterangan tertulis kepada Koran Jakarta, Minggu (6/11).

Dia menyebut layanan telemidisin dan obat tersebut gratis.Pasien yang sedang Isoman dapat menghubungi WA Kemenkes di Nomor 081110500567 untuk mendapatkan layanan telemedisin. "Layanan telemedisin gratis ini dapat diakses bagi masyarakat yang melakukan tes PCR/Antigen di Lab yang terafiliasi Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Nadia menuturkan, jika hasil tes positif dan Lab melaporkan hasilnya ke database kasus positif Covid-19 di Kemenkes (NAR), pasien akan menerima WhatsApp dari Kemenkes dengan centang hijau secara otomatis. Dengan begitu, pasien mendapatkan status "Pasien memenuhi syarat untuk menebus resep" di web ISOMAN.

Dia menambahkan, pasien dengan NIK terdaftar bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu platform layanan Telemedisin secara gratis. Pasien memilih menu konsultasi dan memasukan kode voucer ISOMAN di aplikasi yang dipilih.

"Dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien. Jika pasien isoman dan NIK terdaftar akan mendapatkan paket obat dengan jenis obat sesuai ketentuan," katanya.