Perkuat Persatuan Kesatuan lewat Imlek

JAKARTA – Perayaan tahun baru Imlek diharapkan memperkuat persatuan, kesatuan, dan kerukunan antarumat beragama  Jakarta. "Kami harapkan Imlek meningkatkan semangat untuk memperkuat persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama," kata Kepala Kanwil Kemenag Jakarta, Adib, Rabu (29/1).

Adib juga mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili kepada umat Konghucu dan warga yang merayakan. Selain terkait persatuan dan kesatuan, dia juga mengajak warga Jakarta untuk senantiasa memperkuat toleransi. Hal ini mengingat tantangan yang dihadapi, terutama terkait hoaks.

"Hoaks tidak bisa dihindari saat ini. Maka, kita harus tetap mengingatkan sama-sama terkait dengan pentingnya membangun toleransi, kerukunan dan harmoni di antara umat beragama," jelas Adib.

Menurut Adib, Kanwil Kemenag Jakarta terus bergandengan tangan dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat guna meningkatkan kerja sama. Juga mengadakan dialog guna saling menghargai.

"Saat perayaan-perayaan hari-hari besar ini juga menjadi momentum kita saling menghargai dan menghormati," ujarnya. Dia bersyukur suasana kerukunan antarumat Jakarta kondusif. Ini diharapkan dapat terus terjaga. “Kita bersyukur, kondisi Jakarta sangat kondusif. Kondisi seperti ini harus terus dirawat. Mari tingkatkan harmoni dan kerumunan,"  ujar Adib.

Sementara itu, menurut sosiolog UGM, Prof DR Endang Turmudi, perayaan Imlek dapat menjadi kunci menjaga stabilitas sosial. Sebab perayaan ini menekankan nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, dan saling menghormati.

"Imlek menjadi symbol, setiap kelompok memiliki hak sama untuk merayakan budaya dan tradisinya. Hal ini penting untuk menjaga saling menghargai dan memperkuat persatuan," ujarnya. Hal senada diungkapkan Dr Arief H P Setyawan, seorang ahli kebijakan publik dari Universitas Indonesia. Menurutnya, perayaan Imlek yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dapat menjadi momentum memperkuat hubungan antarkelompok sosial.