Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Komitmen Tekan Angka Stunting

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Solok

Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana saat memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

A   A   A   Pengaturan Font

TPPS Kota Solok perkuat komitmen tekan angka stunting.

Solok - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Solok, Sumatera Barat kembali memperkuat komitmen sebagai salah satu bentuk upaya dalam mengatasi serta menekan angka stunting di wilayah itu.

Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Sabtu mengatakan, Pemkot Solok telah mengadakan program-program percepatan penurunan stunting selama semester I tahun 2023 ini.

Dhani sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Solok itu menyebutkan program-program tersebut meliputi Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Pemberian Makanan Tambahan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) bagi balita dan ibu hamil.

Selanjutnya, rembuk stunting kelurahan, mini lokakarya kecamatan, serta pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap kelurahan.

Adapun program intervensi spesifik yang dilakukan meliputi program gerakan aksi bergizi, remaja putri tanpa anemia (Putri Tamia), Gerakan edukasi isi piringku di Posyandu, deteksi dini balita bermasalah gizi di Posyandu.

Selain itu, pemberian makanan tambahan pemulihan bagi ibu yang kekurangan energi kronis (KEK) dan balita gizi kurang, Penanganan balita gizi buruk, pemberian makanan tambahan pemulihan untuk anak stunting, pendampingan anak stunting, Pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) bagi kader, serta Pelatihan Tumbuh Kembang bagi guru PAUD.

Di samping itu, Wawako juga mengapresiasi atas kinerja serta dukungan seluruh pihak dalam mendorong upaya percepatan penurunan Stunting di Kota Solok.

Wawako juga mengapresiasi atas keterlibatan seluruh OPD, instansi vertikal, serta BASNAZ yang telah menindaklanjuti serta bersedia ikut berpartispasi aktif menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Kota Solok.

Sampai saat ini, jumlah sasaran Bawah Dua Tahun (Baduta) berisiko Stunting yang telah diberikan bantuan BAAS tahap I sudah sebanyak 42 orang baduta, yang masing-masingnya diberikan oleh wali kota dan wakil wali Kota Solok, dua orang oleh instansi vertikal, yaitu Kodim 03/09 Solok dan Kejaksaan Negeri Solok, 11 orang oleh Baznas Kota Solok serta 27 orang oleh Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kota Solok.

Ramadhani berharap agar tiga tahun ke depan hendaknya angka stunting di Kota Solok ini dapat berada di bawah 10 persen.

Wawako mengatakan bahwa kasus stunting tidak dapat diselesaikan sendiri, sehingga semua pihak harus berkomitmen dan berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan Stunting ini secara kontinuitas dan berkelanjutan.

"Seluruh lapisan masyarakat dan seluruh perangkat daerah harus bersinergi dan memiliki komitmen bersama dalam melakukan pencegahan stunting dan fokus untuk penyelesaiannya," ucap dia.

Menurutnya salah satu upaya yang dilakukan ialah menyusun perencanaan baik itu kegiatannya, penganggarannya kemudian pengawasan serta pengendalian agar semua kegiatan yang ada dapat tepat mengarah ke penurunan angka stunting.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top