Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Perkuat Kolaborasi Semua Pihak untuk Mencapai Ekonomi Hijau

Foto : ANTARA/ MUHAMMAD HERIYANTO

Kepala Sekretariat Nasional SDGs Bappenas, Vivi Yulaswati dalam SDGs Annual Conference 2022, di Jakarta, Jumat (2/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penyelenggaraan Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference 2022 untuk mendorong ekonomi hijau dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs pada 2030. Untuk itu, pentingnya penguatan kolaborasi seluruh pihak dalam pencapaian target ekonomi hijau menuju Visi Indonesia 2045.

"Pentingnya penguatan kolaborasi seluruh pihak, khususnya antara pemerintahan maupun non-pemerintah dalam pencapaian target ekonomi hijau menuju Visi Indonesia 2045," kata Kepala Sekretariat Nasional SDGs Bappenas, Vivi Yulaswati, dalam konferensi yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta, Jumat (2/12).

Pada konferensi yang mengangkat tema Mendorong Aksi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs ini berfokus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan non-pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

"Pembangunan yang berkelanjutan memang sesuatu yang penting sekalipun kita diterpa oleh tekanan-tekanan, seperti pandemi yang lalu. Kita juga akan menghadapi triple planetary crisis yang mengancam sumber pangan kita dan berdampak pada penurunan dana untuk pencapaian SDGs," ujar Vivi.

Seperti dikutip dari Antara, Vivi mengatakan aksi nyata dan kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk akselerasi, terutama yang didukung dengan penguatan kerangka regulasi melalui Perpres SDGs Nomor 111 Tahun 2022, serta pengarusutamaan dalam RPJMN maupun RPJPN.

Dia mengatakan target ekonomi hijau Indonesia tidak hanya mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, namun pertumbuhan ekonomi selaras dengan ekonomi hijau, mencapai 6,1-6,5 persen year on year (yoy) hingga 2050 dan diperkirakan mampu menciptakan green jobs sebesar 1,8 juta di 2030.

Jadi Tulang Punggung

Pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim akan menjadi tulang punggung transformasi ekonomi hijau Indonesia. "Kita tidak hanya melanjutkan cita-cita pembangunan SDGs, tetapi juga mewujudkannya," kata Vivi.

Dalam kesempatan ini, dia menjelaskan hasil Laporan Economic and Social Commission for Asia and the Pacific dalam Asia and the Pacific SDG Progress Report 2022 yang memperkirakan pencapaian SDGs di Kawasan Asia Pasifik akan melewati 2030.

Dalam konferensi ini, Bappenas bersama Komite Pelaksanaan Pemantauan Otonomi Daerah dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia juga meluncurkan Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan untuk mengukur kemajuan pembangunan berkelanjutan daerah serta kapasitas daya saing berkelanjutan daerah.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur, Insanul Kamil, mengungkapkan konsep kota pintar (smart city) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi bukti pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Infrastruktur di IKN dibangun dengan mengimplementasikan smart city yang mengusung konsep green, smart, beautiful and sustainable.

"Konsep smart city yang menjadi dasar pembangunan IKN tentunya akan menjadi bukti pencapaian SDGs, khususnya tujuan SDGs ke-11, yaitu meningkatkan kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, serta tujuan SDGs ke-13 yang menyatakan segera mengambil tindakan untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya," kata Insanul.

Hal ini akan menjadi salah satu bukti pencapaian Indonesia dalam implementasi SDGs. Tentunya, kata dia, konsepsi manajemen aset untuk smart city IKN merupakan pendekatan implementasi yang terintegrasi, dimulai dari perencanaan, pembangunan, operasional, dan manajemen aset.

"Manajemen aset tentunya akan menjadi critical point bagi smart city IKN mengingat pembangunan infrastruktur IKN membutuhkan pengelolaan aset yang terpadu, komprehensif, dan berkelanjutan," kata Insanul.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top