Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Kolaborasi, Polri Gandeng BNPT dan Densus Cegah Paham Radikalisme

Foto : ANTARA/HO-Dok Pemkab Aceh Barat

Kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) desa damai dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, yang dilaksanakan di rumah pangan PKK, kawasan agrowisata Gampong (Desa) Pancasila, Kutapadang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (15/3/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Perkuat kolaborasi, Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror Polri untuk mendeteksi dini paham radikal dan prilaku menyimpang para calon taruna/taruni Akpol Bintara dan Tantama tahun anggaran 2023.

"Polri ingin mereka yang masuk Akpol, Bintara dan Tamtama tidak terpapar paham radikal dan perilaku menyimpang serta intoleran," kata Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dedi mengungkapkan, bahwa dirinya telah memberikan arahan kepada SSDM Polri untuk menyempurnakan materi tes. Alat uji dalam proses penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama untuk mengecek karakter, kepribadian dan mental para mereka yang menempuh pendidikan kepolisian.

Jenderal bintang dua itu menyebut, SSDM Polri telah melakukan rapat koordinasi dengan Densus 88 Antiteror dan BNPT di Ruang Rapat Biro Dalpers SSDM Polri, Gedung TNCC, Senin (17/4).

Dari hasil rapat tersebut lanjut Dedi, bahwa Densus 88 memiliki alat (tools) yang dapat mendeteksi paham radikal yang berbentuk quesioner fisik dan computer assisted translation (CAT).

"Nanti akan dikaji terlebih dahulu tools yang dimiliki oleh Densus dan dilakukan demo sebelum diterapkan dalam tahapan seleksi," kata Dedi memaparkan.

Kemudian, lanjut Dedi, BNPT mendukung penuh rencana SSDM Polri dalam mendeteksi dini para calon anggota Polri.

"BNPT siap untuk koordinasi penyiapan konsep deteksi dini paham radikal serta bersedia koordinasi perihal data," ujarnya.

Dedi menambahkan, data pemetaan deteksi dini rekrutmen calon anggota Polri ini akan digunakan dalam proses pembinaan karier ke depannya.

Selain itu, dalam rangka deteksi dini perilaku radikalisme dan intoleran calon anggota Polri akan dibentuk tim khusus. Kemudian, memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk melakukan penelusuran anggota Polri.

"Dalam rangka deteksi dini perilaku radikalisme dan intoleransi calon anggota Polri, kami akan bentuk tim khusus untuk pembahasan lebih lanjut," kata Dedi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top