Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Kolaborasi, Pemerintah Desa Sulbar Diminta Dukung Penanganan Stunting

Foto : ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi

Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah meminta pemerintah desa di Provinsi Sulbar diminta untuk mendukung upaya pemerintah Sulbar dalam melakukan penanganan stunting, di Mamuju, Kamis (22/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pihak terkait hendaknya membantu mengatasi kasus ini, pemerintah desa Sulbar diminta dukung penanganan stunting.

Mamuju - Perkuat kolaborasi, pemerintah desa di Provinsi Sulawesi Baratdiminta untuk mendukung upaya pemerintah Sulbar dalam melakukan penanganan stunting.

"Pemerintah Sulbar meminta agar seluruh kepala desa di Sulbar mengalokasikan dana desa untuk menurunkan angka stunting," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, pemerintah bertekad menurunkan angka stunting di Sulbar yang angkanya mencapai 35 persen dan Sulbar berada pada peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Oleh karena itu menurut dia, seluruh pihak di Sulbar mesti terlibat dalam upaya menurunkan stunting termasuk kepala desa.

Ia mengatakan, APBD Sulbar juga akan diarahkan untuk menekan angka stunting yang menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar termasuk angka putus sekolah, inflasi dan kemiskinan ekstrim maupun pernihakan dini.

Menurut dia, pemerintah Sulbar berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Sulbar.

"Pemerintah Sulbar telah membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten, camat, dan desa untuk membangun IPM di Sulbar," katanya.

Ia menyampaikan, IPM menjadi sangat penting dalam program pembangunan Nasional, Provinsi dan kabupaten, IPM menunjukkan tingkat kualitas baik dari sisi kesehatan, Pendidikan dan penghasilan.

"IPM dicerminkan dalam tiga hal, yaitu orang yang badan sehat otak cerdas dan memiliki keuangan yang banyak. Output nya itu pada anak stunting, kemiskinan, berkurang," kata Zudan.

Sehingga lanjutnya, IPM Sulbar saat yang ini berada peringkat 31 di Indonesia setelah Provinsi Papuan dan NTT harus ditingkatkan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top