Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Perkuat Kolaborasi, BKKBN: Penurunan Kasus Stunting Jadi Tanggung Jawab Bersama

Foto : ANTARA/Mario Sofia Nasution

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya saat mengunjungi Kampung KB Bukit Karan di Padang, Sabtu.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pihak harus bekerja sinergis mengatasi masalah ini, BKKBN sebut penurunan kasus stunting jadi tanggung jawab bersama.

Padang - Perkuat kolaborasi, BKKBN menyatakan penurunan kasus gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi atau stunting merupakan tanggung jawab bersama sehingga diperlukan kolaborasi yang baik dalam menekan angka tersebut.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya saat mengunjungi Kampung KB Bukit Karan di Padang, Sabtu, mengatakan pelibatan pihak di luar BKKBN merupakan hal yang harus dilakukan karena adanya keterbatasan anggaran.

Seperti yang dilakukan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Bukit Karan Kelurahan Rawang Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Sumatera Barat, yang mendapatkan bantuan dari PT Pelindo dan Baznas Sumatera Barat sebesar Rp40 juta untuk memenuhi kebutuhan gizi anak stunting di daerah setempat.

"Ini tentu menjadi perhatian kita bersama agar tidak ada lagi anak balita yang mengalami stunting di daerah ini terutama di Kampung Berkualitas ini," kata dia.

Menurut dia,stunting merupakan ancaman bagi bangsa karena jika tidak ditekan atau dilakukan pencegahan maka akan lahir generasi yang tidak sehat di masa depan dan ini akan berdampak buruk bagi bangsa Indonesia.

Upaya mengurangi angka stunting dilakukan secara timbal balik melalui hubungan vertikal dan horizontal yaitu melalui pemerintah maupun tanggungjawab bersama antar masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top