Perkuat Kemitraan, Midea Undang 175 Dealer dan Teknisi ke Pabrik Baru
Para dealer dan teknisi sedang menyaksikan proses perakitan produk penyejuk udara (AC) di pabrik Midea, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada hari Selasa (21/10).
Foto: istimewaJAKARTA - Produsen peralatan elektronik kelas dunia, Midea Electronics Indonesia, menerima kunjungan 175 dealer dan teknisi ke pabrik barunya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 14 - 16 Oktober 2024. Acara ini bertujuan memperkuat kemitraan Midea yang kini tengah menggenjot produksi Air Conditioner (AC) untuk memenuhi permintaan pendingin ruangan di Indonesia.
Head of Sales Residential Air Conditioner Midea Electronics Indonesia, Agusdin Lung mengatakan pada tahap pertama kunjungan pabrik, Midea mengundang dealer dan teknisi AC yang tergabung dalam Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara Indonesia (ASISI) serta Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU).
"Setelah secara resmi kami umumkan pabrik AC Midea telah beroperasi, kali ini kami mengajak dealer dan asosiasi teknisi menjadi kelompok pertama yang kami undang secara eksklusif untuk melihat proses produksi AC Midea secara langsung. Ini adalah bukti konkret kami untuk memenuhi permintaan AC di pasar Indonesia," kata Agusdin Lung, melalui keterangan tertulis pada hari Selasa (22/10).
President Director Midea Electronics Indonesia Jack Ding, menjelaskan dalam kunjungan pabrik kali ini, perusahaan menggelar sesi pemaparan tentang produk Midea serta fitur-fitur utamanya. Selanjutnya, dealer dan teknisi diajak melihat sejarah dan perjalanan panjang Midea sebagai salah satu produsen elektronik kelas dunia beserta produk-produk unggulannya.
Terakhir, para dealer dan teknisi melakukan tur pabrik untuk melihat proses produksi, termasuk berkunjung ke laboratorium dan warehouse. Dalam tur ini, Jack menjelaskan salah satu keunggulan pabrik Midea adalah memiliki Noise Testing Room.
Fasilitas ini kata Jack Ding berfungsi untuk mengukur desibel atau tingkat kebisingan AC dalam ruang (indoor) maupun luar ruang (outdoor). Dengan demikian, Midea menjamin kebisingan produk AC pada tingkat kenyamanan terbaik di kelasnya.
"Kami sangat senang bisa mengundang rekan-rekan dealer dan asosiasi teknisi untuk hadir di Pabrik Midea. Kunjungan dealer ini merupakan pembuktian bahwa Midea dengan sangat serius hadir di Indonesia dan mendukung program TKDN pemerintah," katanya.
Midea sebelumnya mengumumkan pengoperasian pabrik AC di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan nilai investasi awal sebesar 650 miliar rupiah. Pabrik AC Midea diharapkan mampu memenuhi memenuhi kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Ekspansi ini juga dilakukan untuk memperkuat posisi merek (brand positioning) produk pendingin udara Midea menjadi AC Nomor 1 di Indonesia.
Berdiri di atas lahan seluas 51.405 meter persegi dengan total bangunan 40.000 meter persegi, pabrik AC Midea telah beroperasi secara bertahap sejak Juli 2024. Pabrik ini ditargetkan bisa memproduksi pendingin ruangan sebanyak 400.000 unit pada akhir 2024, dan bertambah hingga 600.000 unit pada akhir 2025.
Midea juga berkomitmen dalam memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 25 persen untuk produknya. Target pemenuhan TKDN ini untuk mendukung program pemerintah yakni Bangga Buatan Indonesia sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022. Pabrik di Indonesia juga sekaligus menambah pusat produksi AC Midea yang tersebar di seluruh dunia yang hingga kini berjumlah 36 pabrik.
"Langkah nyata kami untuk menjadikan AC Midea sebagai merek AC Nomor 1 di Indonesia adalah dengan membangun pabrik di sini. Kami sudah mulai memproduksi residential air conditioner secara bertahap sejak Juli 2024. Untuk terus berkomitmen memenuhi permintaan konsumen atas produk AC, Midea akan secara penuh memproduksi AC di penghujung tahun 2024," ujar Agusdin Lung.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI