Perkuat Ekosistem Industri Olahraga, Kemenperin Minta Stakeholder Terkait Gunakan Produk Lokal
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) membubuhkan tanda tangan pada bola sebagai cindera mata di hadapan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen (Purn) M. Norman dalam acara "Penandatanganan Kerjasama antara Kementerian Perindustrian dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia tentang Pengembangan Sektor Industri Olahraga" di Jakarta, Kamis (10/10).
Foto: Istimewa.JAKARTA-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak stakeholder olahraga untuk menggunakan produk lokal dalam menjalankan kegiatannya. Hal itu sebagai bagian dari upaya mendukung produk dalam negeri (PDN).
Penegasan itu disampaikan Menperin dihadapan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen (Purn) M. Norman dalam acara "Penandatanganan Kerjasama antara Kementerian Perindustrian dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia tentang Pengembangan Sektor Industri Olahraga" di Jakarta, Kamis (10/10).
Dirinya berharap dengan adanya kerja sama antara Kemenperin dengan KONI ini dapat lebih memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan industri olahraga nasional. "Semoga kerja sama ini dapat berdampak positif bagi ekosistem industri olahraga di Indonesia,"ucap Agus
Dia melanjutkan, dengan adanya kerjasama ini kiranya dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah dan swasta dalam mendukung pembinaan keolahragaan dan pengembangan industri olahraga nasional.
Dijelaskannya bahwa Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia berupaya mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN). Kebijakan afirmasi ini selaras dengan amanat UU 3/2014 tentang Perindustrian, PP 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri dan Inpres 2/2022 tentang Percepatan dan Peningkatan Penggunaan PDN dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Langkah strategis ini dinilai dapat mengoptimalkan produktivitas sektor industri.
Sebagai warga negara tentu kita harus bangga dan ikut menggunakan PDN. Karena dengan membeli dan menggunakan PDN, berarti kita ikut mewujudkan pembangunan dan kemandirian industri dalam negeri. "Untuk itu diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta dalam implementasi program P3DN," ucap Agus
Demikian halnya dengan industri olahraga nasional. Kemenperin berkomitmen mendorong perkembangan industri olahraga di tengah meningkatnya tren gaya hidup sehat di masyarakat.
Berdasarkan data Direktori Industri Besar Sedang (BPS, 2023) industri alat olahraga di Indonesia tercatat sebanyak 65 unit usaha yang menyerap tenaga kerja sebanyak lebih dari 12 ribu orang. Terdapat potensi industri alat olahraga di Indonesia diantaranya shuttlecock, bola, meja tenis maupun alat olahraga lainnya yang dipakai pada kegiatan olahraga kompetisi lokal (PON, IBL, Pro Liga).
Dalam rangka standardisasi, saat ini terdapat 78 Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk alat olahraga yang bersifat sukarela. Tujuan dari standardisasi ini adalah untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi dan meningkatkan daya saing nasional.
Selain memenuhi SNI, industri dalam negeri juga telah dapat memproduksi alat olahraga sesuai standar internasional, misalnya bola sepak buatan PT. Global Way Indonesia di Madiun, Jawa Timur yang telah digunakan pada event Piala Dunia 2022 di Qatar.
Industri alat olahraga juga paparnya berperan dalam meningkatkan nilai ekspor, dimana berdasarkan data Trademap.org pada tahun 2023 Indonesia berada pada peringkat ke-25 sebagai negara eksportir alat olahraga ke dunia dengan export market share sebesar 0,66%.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen
- Program Bumi Berdaya Pacu Daya Saing SDM
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman