Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rute Perdagangan Kuno

Periplus Laut Erythraean, Catatan Perdagangan Romawi dengan India

Foto : afp/ KARIM SAHIB
A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah perdagangan Romawi yang melewati pelabuhan Laut Merah meningkat drastis ketika Kaisar Romawi Augustus (memerintah 27 SM-14 M) membawa Mesir ke bawah kendalinya pada 30 SM. Ahli geografi, filsuf, dan sejarawan Yunani Strabo melaporkan bahwa pada zamannya, 120 kapal berlayar secara teratur dari Mesir ke India, padahal sebelumnya sangat sedikit yang melakukan perjalanan, tulis kata Strbo dalam buku The Geography of Strabo's (2012).

Dua jalur perdagangan utama muncul di bawah Kekaisaran Romawi yang membentang sekitar 4.800 kilometer. Ada jalur selatan yang menyusuri Laut Merah dan kemudian menyusuri pantai timur Afrika hingga Rhapta, dekat Dar es Salaam saat ini, dan jalur lainnya juga menyusuri Laut Merah tetapi kemudian menuju ke timur melintasi Samudra Hindia menuju pelabuhan di India.

Perjalanan penuh menyusuri pantai Afrika dari Mesir memakan waktu sekitar dua tahun, sedangkan perjalanan ke India dan kembali lagi memakan waktu hampir satu tahun. Kapal-kapal yang membawa barang-barang menuju Afrika dan India meninggalkan pelabuhan Laut Merah antara Juli dan September dan diarahkan ke selatan menuju tengah Laut Merah untuk menghindari garis pantai yang berbahaya.

Kapal-kapal yang menuju pelabuhan Afrika kemudian menuju ke Tanjung Guardafui di Tanduk Afrika dan kemudian ke selatan ke Rapta, yang berbatasan dengan pantai Afrika. Kapal-kapal tersebut menuju India, berlayar menuju pelabuhan Aden dan Qana' di pesisir selatan Arabia, kemudian terbawa angin muson melintasi perairan terbuka Samudra Hindia hingga ke barat daya India.

Periplus menggambarkan perjalanan di sepanjang pantai Arabia. Tepat di bawah tempat ini terdapat negara Arabia yang bersebelahan, yang panjangnya berbatasan dengan Laut Erythraean. Suku-suku yang berbeda menghuni negara ini, berbeda dalam cara bicaranya, ada yang sebagian, dan ada yang sama sekali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top