Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peringatan Ke-55 Tahun Berdirinya Asean Digelar di Kementerian Luar Negeri Peru

Foto : Dok KBRI Lima
A   A   A   Pengaturan Font

?LIMA - Kementerian Luar Negeri Peru pada 12 Agustus 2022 lalu menyelenggarakan peringatan ke-55 tahun berdirinya Asean yang bertempat di Pusat Kebudayaan Inca Garcilaso, Kementerian Luar Negeri.

Peringatan berdirinya Asean yang diadakan di kantor Kementerian Luar Negeri Peru ini mencerminkan meningkatnya minat Peru untuk melibatkan ASEAN di dalam hubungan luar negerinya.

"Dikarenakan masih dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, resepsi dihadiri undangan yang terbatas. Sekitar 75 orang hadir yang terdiri dari pejabat Kementerian Luar Negeri Peru, Korps Diplomatik, anggota Kongres, akademisi dan komunitas Asean Committee in Lima (ACL) yang terdiri dari Indonesia, Malaysia dan Thailand. Wakil Menteri Luar Negeri Peru, Duta Besar Ana Cecilia Gervasi Díaz dan Direktur Jenderal Asia dan Oceania, Duta Besar Fernando Julio Antonio Quiros Campos tampak diantaranya," lapor KBRI Lima seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Senin (15/8).

Dalam sambutannya Ketua ACL, Duta Besar Sorayut Chasombat menyampaikan bahwa Peru merupakan salah satu mitra penting Asean di kawasan Amerika selatan. Ia juga menyoroti pencapaian besar Asean dalam lima dekade terakhir dan juga upaya Peru untuk memperkuat keterlibatannya dengan Asean.

Wakil Menteri Luar Negeri Peru, Duta Besar Ana Cecilia Gervasi Díaz mengakui peran Asean sebagai mitra kerja sama regional yang penting. Ditambahkannya bahwa salah satu tahapan utama kerja sama Peru dengan Asean adalah Peru telah menandatangani instrumen aksesi pada Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara pada 31 Juli 2019.

Setelah pemotongan kue yang dilakukan ketiga Duta Besar negara anggota Asean bersama Wakil Menteri Luar Negeri Peru, dalam resepsi juga ditampilkan video singkat tentang Asean, tarian tradisional dari Thailand dan Malaysia, serta penampilan angklung dari Indonesia. Kudapan ringan berupa kue tradisional dari ketiga negara Asean juga disajikan, dimana Indonesia menyuguhkan kue lumpur, lapis surabaya, sosis solo dan risoles.

Penampilan angklung yang ditampilkan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan dan staf KBRI Lima dengan membawakan dua lagu Si Patokaan (lagu daerah Sulawesi Utara) dan El Condor Pasa mendapat sambutan sangat meriah, terlebih lagu El Condor Pasa merupakan lagu rakyat karya komponis asal Peru.

Sebagai penutup, Duta Besar Republik Indonesia, Marina Estella Anwar Bey mengajak hadirin untuk menari poco-poco yang disambut meriah dengan menari secara bersama.? I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top