Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Pengobatan

Perhatikan "Periode emas" dalam Menangani Pasien

Foto : antara

Direktur Utama RSPON dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat diingatkan agar memanfaatkan periode emas (golden periode) dalam menangani pasien. Informasi ini disampaikan Direktur Utama RSPON dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS, di Jakarta, Jumat (7/1).

"Jangan sampai waktu respons hilang. Sebab waktu pasien sangat sempit. Ini yang kita sebut periode emas atau golden periode," kata Mursyid dalam Press Briefing: Layanan Unggulan RS PON yang diikuti secara daring di Jakarta. Mursyid menegaskan bahwa masyarakat harus memahami periode terbaik dalam waktu singkat dapat mempengaruhi hasil penanganan pasien saat berada di rumah sakit.

Dia memberi contoh penanganan pasien stroke yang memiliki periode emas selama empat setengah jam. Sebelum waktu berakhir, pasien sudah harus segera dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) agar bisa mendapat terapi yang tepat. Demikian juga dengan pasien yang memiliki penyakit tumor pituitari.

"Tumor yang ada di dasar tengkorak kalau berkembang makin besar, akan tambah menekan syaraf mata," katanya. Menurutnya, bila pasien tumor terlambat ditangani, bisa mengalami pandangan kabur hingga kebutaan akibat adanya penyempitan lapangan pandang. Maka, diperlukan waktu kelola yang baik, terlebih bila ada keputusan untuk menjalani operasi maupun pemberian obat-obatan.

Diingatkan pula, tidak semua obat dapat menyelamatkan pasien bila ada salah satu syaraf yang rusak. Ada syaraf tidak dapat pulih kembali. Guna memberi pemahaman pentingnya mengerti batas waktu penanganan yang baik, dia mengatakan RSPON akan mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan 2022 yang diperingati pada bulan Januari hingga April 2022. Acara itu, dapat diikuti masyarakat umum dan tenaga kesehatan.

Dalam acara tersebut, terdapat beberapa webinar yang dapat memberi pencerahan masyarakat. Hal ini baik mengenai sebuah penyakit seperti Parkinson, epilepsy, maupun kasus-kasus lain dalam dunia medis. Materinya akan disesuaikan dengan peserta yang hadir.

Dengan demikian, dia berharap nantinya pengetahuan masyarakat dapat lebih bertambah, sehingga baik warga umum maupun pasien dapat mengetahui cara penanganan yang tepat. Cepat bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.

Materi akan disesuaikan dengan sasaran seperti para dokter Puskesmas. Buat mereka sifatnya lebih penyegaran (refreshing) keilmuan. Misalnnya menyangkut pasien yang harus di rujuk dan ditangani sendiri. Semua tergantung pada kasusnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top