Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produktivitas Pertanian - Indeks Ketahanan Pangan RI Turun dalam Tiga Tahun Terakhir

Perhatikan Kesejahteraan Petani

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tantangan Baru

Sebelumnya, isu krisis pangan atau food insecurity menjadi tantangan baru setelah Covid-19, yang dipicu agresi militer Rusia ke Ukraina, yang berdampak kepada kenaikan harga komoditas seperti gandum dan pupuk.

Indonesia menyelipkan isu krisis pangan atau food insecurity pada rangkaian pertemuan ke-3 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG) serta Deputi Bidang Keuangan dan Bank Sentral G20 (FCBD) di Badung, Bali, pada 13-16 Juli 2022. Pembahasan terhadap isu itu merupakan salah satu upaya G20 merespons ancaman krisis akibat agresi Rusia di Ukraina, kata salah satu pejabat Kementerian Keuangan RI.

"Kemarin (Senin, 11/7) asumsinya (dunia) hanya menghadapi pandemi (Covid-19), ternyata di tengah-tengah, ada tantangan baru, pecah perang Rusia dan Ukraina, yang dapat men-trigger (memicu, red.) potensi krisis baru, (yaitu) krisis pangan dan krisis energi, yang dapat berimbas ke krisis keuangan," kata Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Kementerian Keuangan Dian Lestari saat jumpa pers di BNDCC, Badung, Bali, Selasa (12/7) malam.

Dia menyampaikan food insecurity menjadi agenda baru yang berusaha didorong oleh Indonesia dalam pertemuan ke-3 tingkat deputi keuangan G20 (FCBD) pada 13-14 Juli dan pertemuan ke-3 tingkat menteri keuangan serta gubernur bank sentral (FMCBG) G20 pada 15-16 Juli. Namun, tidak hanya pada pertemuan utama, Indonesia, yang menjadi tuan rumah rangkaian acara G20 tahun ini juga menjadwalkan seminar tingkat tinggi (high level seminar) khusus membahas isu food insecurity.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top